Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekompakan Petugas PPSU Lukis Bendera Negara Peserta KTT ASEAN di Tembok...

Kompas.com - 23/08/2023, 05:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok sepanjang sekitar 100 meter di Jalan Raya Haji Bokir bin Djiun, Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, dihiasi lukisan bendera dan ikon negara-negara peserta KTT ASEAN.

Lukisan itu merupakan karya sejumlah anggota PPSU Kelurahan Dukuh yang diberi ruang untuk berkreasi.

Mereka dibebaskan untuk mengatur pekerjaan masing-masing anggota dalam melukis tembok itu.

"Sketsa dari kami yang buat. Kami juga yang menentukan letak ikon dan bendera. Ada pembagian tugasnya," ujar salah satu anggota PPSU Kelurahan Dukuh bernama Maliki di lokasi, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Lukis Bendera dan Ikon Negara Delegasi KTT ASEAN di Tembok, Petugas PPSU Riset Lewat Google

Arahan untuk melukis tembok memang berasal dari pihak Kelurahan Dukuh dan Pemkot Jakarta Timur.

Sebab, Jalan Raya Haji Bokir bin Djiun rencananya akan dilalui para delegasi dalam perhelatan konferensi itu.

Namun, pihak kelurahan hanya memberi gambaran besar bahwa mural bertema KTT ASEAN. Selebihnya, konsep dibuat berdasarkan kreativitas pasukan oranye.

Mereka pun diberi keleluasaan untuk menentukan apakah lukisan hanya menampilkan bendera saja atau ikon dari masing-masing negara turut dihadirkan.

Bahkan, pembagian tugas diserahkan kepada PPSU Kelurahan Dukuh.

"Ada yang bikin sketsa, ngewarnain, dan mencampur warna cat. Misal ada warna yang enggak punya, kami campur. Yang lainnya bantu aplikasikan warnanya," jelas Maliki.

Baca juga: Jalan di Jaktim yang Temboknya Dicat Mural Bakal Dilewati Delegasi KTT ASEAN

Maliki dan anggota PPSU bernama Iwan bertugas untuk membuat sketsa.

Sementara itu, anggota PPSU lainnya membantu mencampur warna dan mengaplikasikan warna ke sketsa yang telah dibuat.

"Warna yang cukup susah dicari sampai mixing berkali-kali enggak ada sih, warna yang dicari langsung ketemu dalam sekali mixing," papar Maliki.

Pantauan di lokasi, ada beberapa bendera yang sudah digambar. Ada tembok yang menampilkan bendera Timor Leste, Thailand, dan Singapura.

Kemudian, bendera Myanmar, Malaysia, Laos, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Baca juga: Warna-warni Bendera Negara Peserta KTT ASEAN Hiasi Dinding Jalan Haji Bokir Jaktim

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com