"Yang jelas korban sempat menggerakkan setang motor. Bukan untuk mencuri, tapi karena dia sedang linglung. Pemilik motor tiba-tiba datang, dan tiba-tiba ramai," ujar dia, Kamis.
Berdasarkan video yang Kompas.com terima, para sekuriti hanya menahan YR saja. Sementara pelaku yang menghantam kepala YR dengan dengkulnya adalah orang lain entah siapa.
Setelah kejadian itu, YR langsung dibawa ke RS ANTAM sekitar pukul 23.00 WIB untuk divisum, meski tidak bisa dilakukan. Akhirnya, ia hanya diobati saja.
Kemudian, ia dan orang-orang yang menahan dan memukulinya menuju ke pos polisi setempat.
Baca juga: Masuk Lewat Atap, Maling Gasak Puluhan Bungkus Rokok di Alfamart Bekasi
"Dalam hati, daripada ribet ke RS Polri untuk visum. Saya bilang, bagaimana baiknya ke supervisor. Kata dia, coba jalur mediasi," terang YR.
"Ternyata, mediasinya, dari pihak pelaku hanya mengakui kesalahan telah memukul dan membuat saya luka. Dia siap tanggung semua biaya pengobatan, tapi dengan kemampuan dia," imbuh dia.
Akhirnya, kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan kasus pemukulan salah sasaran secara damai melalui surat mediasi dan tanda tangan di atas materai.
"Saya sendiri memaafkan pelakunya karena dia enggak ngerti saya sedang mengalami gejala epilepsi malam itu. Kalau ngerti, dia enggak akan melakukan pemukulan," ucap YR.
(Penulis : Nabilla Ramadhian | Editor : Nursita Sari, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.