JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Sultan Rif'at masih menunggu itikad baik dari PT Bali Tower, terkait kasus kecelakaan jeratan kabel fiber optik melintang yang menimpa Sultan.
Karena belum menerima itikad baik PT Bali Tower, keluarga Sultan Rif'at telah melaporkan perusahaan itu ke Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum keluarga Sultan, Tegar Putuhena mengatakan, keluarga Sultan sudah beberapa kali bertemu dan berkomunikasi dengan PT Bali Tower.
Namun, komunikasi antar kedua belah pihak belum menemukan titik temu yang adil soal kasus ini.
"Beberapa komunikasi sudah terjadi sejak pertemuan di Polhukam, kemudian beberapa komunikasi secara informal," kata Tegar saat mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/8/2023).
"Tetapi semua komunikasi itu masih belum menuju kesimpulan yang bisa diterima oleh semua pihak," jelas dia.
Baca juga: Diperiksa Polda Metro Jaya, Ayah Sultan Rifat Bawa Dokumen Kecelakaan Kabel Fiber Optik
Padahal, permintaan keluarga Sultan hanya ingin PT Bali Tower menunjukkan rasa tanggung jawab, empati, serta permohonan maaf.
"Kami minta sejak awal sampai saat ini pihak Bali Tower menunjukkan rasa tanggung jawabnya, empatinya, kalau perlu minta maaf minta maaf lah, kalau perlu menunjukkan rasa bersalah," ujar Tegar.
Adapun Polda Metro Jaya hari ini memeriksa orang tua Sultan Rif'at, mahasiswa yang jadi korban kabel fiber optik melintang di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Sultan diketahui mengalami luka parah di lehernya dan saat ini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Ayah Sultan, Fatih, pemeriksaan ini untuk menindaklanjuti laporan polisi yang sudah dibuatnya pada 9 Agustus 2023 lalu.
"Betul (diperiksa hari ini). Tindaklanjut LP," ujar Fatih saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Keluarga Sultan Bantah Minta Rp 10 Miliar dan Pengobatan di Paris ke Bali Tower
Diketahui, peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari 2023.
"Kronologinya, pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.