Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putranya Dibacok di Cengkareng, Sang Ibu: Anak Saya Sudah Ampun-ampun Masih Dihajar

Kompas.com - 28/08/2023, 15:20 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial R (43) bersimbah darah usai dibacok oleh pria berinisial J (43) di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat pembacokan bertubi-tubi itu.

Menurut Mariyani (72), ibu R, anaknya sempat memohon ampun ketika pelaku mengayunkan golok ke arahnya.

"Anak saya enggak bawa apa-apa. Dia di depan masjid. Anak saya enggak bawa pisau atau apa. Dia (pelaku) bawa golok," ujar Mariyani saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Cengkareng, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Seorang Pria Bacok Warga di Cengkareng Pakai Golok

"Anak saya sudah ampun-ampun masih tetap saja dihajar sama dia," lanjutnya lagi.

Suara Mariyani bergetar dan air matanya mengalir kala mengingat peristiwa yang menimpa putra keduanya itu.

Sebelum dibacok, R tengah berada di teras rumahnya.

Pelaku datang mencari petugas keamanan serta ketua RW setempat.

Lantaran tak bisa menemukan keduanya, J lantas menendang bangku di depan masjid di lokasi kejadian. Pelaku mulanya mengancam akan membacok anak pertama Mariyani.

"Dia enggak pakai baju, dia bawa golok, menguber anak saya. Saya lari teriak ‘tolong, tolong anak saya'," ucap Mariyani.

Baca juga: Remaja Penyiram Air Keras di Kamal Muara Beli Cairan di Toko Material

R mendengar teriakan 'maling' dari sang kakak. Ia bergegas menghampiri lokasi kejadian yang tak jauh dari rumahnya. Namun nahas, pelaku justru membacok R berkali-kali.

"Kondisinya parah, darah mengucur terus. Enam luka di bagian belakang, kemarin sudah dijahit dibuka lagi. Luka di lengan dua, punggung, paha, jari putus," tutur Mariyani.

Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka di lengan, kaki, punggung, dan ibu jari putus. R kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng untuk mendapatkan penanganan.

Mariyani tak mengetahui penyebab J membacok R.

"Permasalahannya saya juga enggak tahu. Tahu-tahu (pelaku) mengamuk," kata Mariyani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com