Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Pria yang Bacok Warga Cengkareng Membabi Buta: Bukan ODGJ, Motifnya Terungkap

Kompas.com - 30/08/2023, 09:53 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat mengungkap fakta baru dalam pembacokan pria di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Untuk diketahui, J (43) membacok korban berinisial R (43) hingga luka-luka pada Minggu (27/8/2023) lalu.

Kapolres Jakbar Komisaris Besar (Kombes) M Syahduddi menegaskan, pelaku bukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sebagaimana informasi awal yang diterima polisi.

Baca juga: Kala Dendam Bikin Pengguna Narkoba Bacok Warga Cengkareng dengan Membabi Buta

"Tetapi, setelah dilakukan interogasi, penyelidikan, observasi oleh penyidik tidak ada indikasi bahwa yang bersangkutan adalah ODGJ," ujar Syahduddi, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, penyidik juga telah memastikan kondisi kejiawaan J kepada keluarganya. Menurut Syahduddi, keluarga menyatakan pelaku tak mengalami gangguan jiwa.

"Untuk memastikan apakah pelaku masuk kategori ODGJ atau tidak, penyidik juga sudah melakukan upaya untuk mengecek kondisi kejiwaannya di RSJ Grogol," jelas dia.

Positif narkoba

Menurut Syahduddi, pelaku langsung ditangkap usai membacok korban secara membabi buta. Syahduddi menyebut, J juga dinyatakan positif menggunakan narkotika.

Baca juga: Alasan Pria Bacok Warga di Cengkareng, Dendam karena Dilarang Memalak

"Ketika penyidik melakukan tes urine kepada pelaku ini, ternyata positif mengandung amfetamin dan metafetamin serta benzo," ucap dia.

Adapun pelaku telah ditahan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Cengkareng. Sedangkan R masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng setelah dibacok pelaku.

"Korban luka-luka. Ada sayatan di beberapa bagian tubuh, sabetan di lengan kiri, sabetan di kaki kanan dan di bagian punggung," ucap Syahduddi.

Motif pelaku

Syahduddi berujar, motif J membacok R lantaran dendam karena dilarang memalak di area Jalan Merah Delima, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi Pastikan Pembacok Pria di Cengkareng Bukan ODGJ

Menurut Polisi, pelaku meminta uang secara paksa kepada warga selama beberapa hari terakhir. Namun, warga yang resah menegur J.

"Ia sehari-hari suka minta-minta ke orang-orang. Kemudian diingatkan supaya tidak melakukan aktivitas seperti itu, (pelaku) marah, menganiaya (korban)," lanjut dia.

Uang hasil pemalakan itu digunakan pelaku untuk membeli narkoba. Berdasarkan hasil penyelidikan, J juga dinyatakan positif narkoba.

Kronologi

Mariyani, ibunda pria berinisial R yang dibacok hingga luka-luka saat ditemui di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/8/2023). KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Mariyani, ibunda pria berinisial R yang dibacok hingga luka-luka saat ditemui di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/8/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com