Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Semrawut di Jalan Wijaya I Akan Ditanam, Penggalian Tanah Mulai Dilakukan

Kompas.com - 30/08/2023, 18:14 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel semrawut di Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akan dipindahkan ke dalam tanah. Proses penggalian tanah untuk tempat kabel-kabel sudah mulai dilakukan. 

Pantauan Kompas.com, Rabu (30/8/2023) siang sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah pekerja terlihat sedang melubangi trotoar.

Pengerjaan tersebut dilakukan mulai dari depan RSIA SamMarie Wijaya hingga Kantor Walikota Jakarta Selatan.

Kira-kira ada satu kilometer panjangnya area yang dilubangi di sejumlah titik dengan jarak lima hingga 10 meter antar lubang.

Baca juga: Pintu Tersendat, Listrik Mati, dan Rem Tak Halus, Pakar: Sinyal Perlunya Evaluasi LRT Jabodebek Secara Menyeluruh

Kemudian, pada bagian dalam lubang terlihat beberapa gulungan kabel berdiameter lebih besar dengan kulit tebal berwarna merah dan hijau, yang disisipi kabel hitam berukuran lebih kecil.

Pada tepi trotoar, tanah-tanah bekas galian sudah ditumpuk dalam karung goni. Para pekerja pun terus menggali meski matahari sudah di ujung kepala.

Sedangkan jika melihat ke atas, kabel-kabel semrawut ini masih melintang dan menggulung seperti biasa. Kata salah satu pekerja bernama Rahmat, nantinya kabel-kabel fiber optik itu akan diputuskan, dan diganti kabel baru yang ditanam di dalam tanah.

"Ini bikin jalurnya dulu. Jadi kita narik kabel baru di bawah. Kabel fiber optik yang di atas itu nanti dipotong-potong nanti, yang di atas itu udah enggak dipakai lagi," kata dia di lokasi.

Baca juga: Bahayakan Pengguna Jalan, Kabel Utilitas Semrawut di Tanjung Priok Dibenahi

Rahmat belum tahu kapan pemindahan kabel baru akan dilangsungkan. Ia berkata, tinggal menunggu instruksi dari Apjatel dan pemerintah untuk melaksanakan proses itu.

Adapun penggalian ini sudah berlangsung sejak tanggal 12 Agustus 2023 dan kemungkinan selesai sekitar empat hari ke depan.

"Penggalian sudah selesai paling empat hari lagi lah paling lama. Udah dari tanggal 12 kemarin kalau enggak salah. Untuk pemindahan kita tunggu instruksi saja," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com