Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat ABH Tak Punya Orangtua atau Wali, Tantangan Pembimbing Kemasyarakatan dalam Pendampingan...

Kompas.com - 31/08/2023, 07:10 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi pembimbing kemasyarakatan (PK) dalam menangani anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Menurut PK Ahli Pertama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat, Wahyu Widiatmoko, salah satu tantangan bagi dia dalam pendampingan adalah saat ABH tidak memiliki orangtua atau wali.

“Kesulitannya adalah ketika ABH tidak memiliki orangtua. Jangankan buat membina di awal ketika kami mendampingi anak di kepolisian. Untuk interaksi saja susah,” kata Wahyu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Kisah Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Cirebon, Rela Nyawa Terancam demi ABH

Selain kesulitan untuk berinteraksi, anak yang tak memiliki orangtua atau wali juga cenderung lebih apatis dan tertutup dalam mengungkapkan isi hati dan pikirannya.

“Mereka cenderung apatis karena mungkin menganggap kami aparat penegak hukum,” lanjut dia.

Menurut Wahyu, ada perbedaan yang jelas ketika dia membina ABH yang masih diasuh oleh orangtua atau wali.

“Sebagian besar pasti anak mengungkapkan penyesalannya atas perbuatannya (yang) melanggar hukum hingga dia ditangkap petugas kepolisian, bahkan kalau sampai dilakukan penahanan,” tutur Wahyu.

Baca juga: AG Mulai Berdamai dengan Keadaan, Kini Sibuk Bermusik...

Apabila ABH tak memiliki orangtua atau wali, maka dia akan dititipkan sementara di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS).

PK bertugas untuk melakukan pengawasan dan mengevaluasi program pembinaan terhadap ABH itu melalui laporan pembinaan yang disusun oleh petugas LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) atau LPKS.

“ABH yang sudah divonis bersalah oleh hakim anak di pengadilan negeri akan ditempatkan di LPKA atau diberikan pembinaan di LPKS. Nanti pembinaan akan diberikan oleh wali anak didik pemasyarakatan (di LPKA) atau pekerja sosial, psikolog, dan psikiater (di LPKS),” terang Wahyu.

“Program pembinaan yang diberikan harusnya sesuai dengan apa yang kami rekomendasikan dalam penelitian kemasyarakatan (litmas) untuk program pembinaan awal terhadap anak,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com