Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jakpro Ganti Rumput JIS secara Berkala Selama Piala Dunia U-17

Kompas.com - 31/08/2023, 15:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin membeberkan alasan rumput Jakarta International Stadium (JIS) harus diganti secara berkala setelah pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17.

Adapun Piala Dunia U-17 berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023.

"Untuk memastikan supaya tumbuh lebih baik dan sempurna, rumput-rumput yang mengalami stres karena intensitas pertandingan yang tinggi ini kami treatment," ujar Iwan dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Jakpro Telah Ganti Rumput JIS dengan yang Berstandar FIFA Menjelang Piala Dunia U-17

Rumput yang telah dipakai dalam pertandingan Piala Dunia U-17 akan dipindahkan ke tempat pembibitan atau penyemaian (nursery) untuk kembali dilakukan perawatan.

"Dan yang di nursery bisa digunakan untuk back up bila diperlukan sewaktu-waktu," kata Iwan.

Proses treatment di nursery dilakukan agar setiap pertandingan yang diselenggarakan di JIS bisa sukses dengan kondisi rumput yang prima.

"Ini agar memastikan bahwa kualitas rumput yang digunakan senantiasa sesuai dengan yang direkomendasikan oleh FIFA" ucap Iwan.

Baca juga: Rumput JIS Akan Diganti secara Berkala Selama Piala Dunia U-17 Berlangsung

Iwan sebelumnya mengatakan, rumput JIS telah diganti sesuai standar FIFA. Kini rumput tersebut sedang dalam proses perawatan.

"Salah satunya yang sedang dikerjakan saat ini adalah proses perawatan (treatment) rumput di stadion utama," kata Iwan.

Perawatan rumput di stadion utama ini memiliki beberapa tahapan, antara lain penggulungan rumput dan pemindahan ke lokasi persemaian.

Perawatan rumput yang saat ini sudah berstandar FIFA itu dilakukan di nursery. Lokasinya disebut tidak jauh dari JIS.

Perawatan rumput lapangan JIS dilakukan agar rumput bisa tumbuh lebih optimal dan sempurna.

Baca juga: Pemprov DKI Dapat Tugas Ganti Rumput JIS, Jakpro: Tak Gunakan APBD

Untuk diketahui, JIS menjadi satu dari empat stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-17 yang berlangsung November-Desember 2023.

Selain JIS, ada tiga stadion yang juga disiapkan untuk Piala Dunia U-17 mendatang, yakni Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Bung Tomo, dan Stadion Manahan.

PSSI pun telah mengusulkan kepada FIFA agar tim nasional Indonesia dapat bertanding di Jakarta selama Piala Dunia FIFA U-17 2023.

Rencananya, pertandingan dua grup digelar di Jakarta, lalu dua grup di Bandung, satu grup di Solo, dan satu grup di Surabaya. Namun demikian, rencana itu akan diputuskan FIFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com