Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemari Udara, Satu Perusahaan Beton Cor di Tangsel Disetop Operasionalnya

Kompas.com - 01/09/2023, 15:12 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangerang Selatan menghentikan sementara operasional satu perusahaan bidang pembuatan beton di Ciater, Serpong, Tangerang Selatan.

Pasalnya, kegiatan industri perusahaan itu menyebabkan polusi udara lantaran emisi gas buangnya melampaui ambang batas.

Kepala Dinas LH Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman mengatakan, emisi gas buang perusahaan itu melampaui ambang batas diketahui berdasarkan hasil pemantauan alat AQMS bersama Kementerian LH beberapa hari lalu.

"Ada penindakan, sudah ada. Kemarin satu perusahaan kami hentikan sementara karena melewati baku mutu atau ambang batas yang ditetapkan," kata Wahyunoto kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Dinas LH Jakarta Ancam Akan Tutup Permanen Pabrik Arang di Lubang Buaya

Wahyunoto menegaskan, perusahaan tersebut bukan satu-satunya yang menyebabkan polusi udara.

Namun, ada beberapa industri lainnya yang turut berkontribusi tetapi gas buang emisinya masih tergolong aman atau sesuai ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup.

"Yang lain bukan berarti tidak berkontribusi, melainkan ada ambang batas yang tak boleh lepas," ucap dia.

Selain itu, Dinas LH Tangerang Selatan juga mencatat tiga industri yang berpotensi menyumbang polusi udara di Tangerang Selatan.

Di antaranya, industri pembuatan sepatu, tisu dan keramik.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Tutup Pabrik Penyumbang Polusi di Jakarta

"Kalau di Tangsel cuma tiga Industri. Tidak banyak, ada pabrik sepatu, ada industri peleburan kertas dan industri keramik, " kata Wahyunoto.

Wahyunoto mengatakan industri pabrik sepatu itu memang tak menggunakan batu bara sebagai bahan baku pembakarannya, melainkan menggunakan listrik.

Namun, ada emisi gas buang yang dihasilkan dari sana.

Sedangkan, industri pembuatan tisu itu menggunakan bahan bakar batubara ketika memproses peleburan kertas.

"Satu lagi, pabrik keramik. Ini bukan dari bahan bakarnya, melainkan keramik yang dari batu kapur, jika terlepas ke udara akan berpotensi," tambah Wahyunoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com