Salin Artikel

Cemari Udara, Satu Perusahaan Beton Cor di Tangsel Disetop Operasionalnya

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangerang Selatan menghentikan sementara operasional satu perusahaan bidang pembuatan beton di Ciater, Serpong, Tangerang Selatan.

Pasalnya, kegiatan industri perusahaan itu menyebabkan polusi udara lantaran emisi gas buangnya melampaui ambang batas.

Kepala Dinas LH Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman mengatakan, emisi gas buang perusahaan itu melampaui ambang batas diketahui berdasarkan hasil pemantauan alat AQMS bersama Kementerian LH beberapa hari lalu.

"Ada penindakan, sudah ada. Kemarin satu perusahaan kami hentikan sementara karena melewati baku mutu atau ambang batas yang ditetapkan," kata Wahyunoto kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).

Wahyunoto menegaskan, perusahaan tersebut bukan satu-satunya yang menyebabkan polusi udara.

Namun, ada beberapa industri lainnya yang turut berkontribusi tetapi gas buang emisinya masih tergolong aman atau sesuai ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup.

"Yang lain bukan berarti tidak berkontribusi, melainkan ada ambang batas yang tak boleh lepas," ucap dia.

Selain itu, Dinas LH Tangerang Selatan juga mencatat tiga industri yang berpotensi menyumbang polusi udara di Tangerang Selatan.

Di antaranya, industri pembuatan sepatu, tisu dan keramik.

"Kalau di Tangsel cuma tiga Industri. Tidak banyak, ada pabrik sepatu, ada industri peleburan kertas dan industri keramik, " kata Wahyunoto.

Wahyunoto mengatakan industri pabrik sepatu itu memang tak menggunakan batu bara sebagai bahan baku pembakarannya, melainkan menggunakan listrik.

Namun, ada emisi gas buang yang dihasilkan dari sana.

Sedangkan, industri pembuatan tisu itu menggunakan bahan bakar batubara ketika memproses peleburan kertas.

"Satu lagi, pabrik keramik. Ini bukan dari bahan bakarnya, melainkan keramik yang dari batu kapur, jika terlepas ke udara akan berpotensi," tambah Wahyunoto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/01/15122761/cemari-udara-satu-perusahaan-beton-cor-di-tangsel-disetop-operasionalnya

Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke