Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Petugas Keamanan Sigap dan Berhasil Selamatkan Seorang Ibu yang Hendak Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu

Kompas.com - 04/09/2023, 17:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warganet dihebohkan dengan video yang menarasikan seorang ibu hendak membuang bayinya di rel Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam video itu, seorang petugas keamanan sedang berusaha menahan dan mengamankan seorang perempuan karena dicurigai ingin melakukan perbuatan yang tak diharapkan.

Di sisi lain, bayinya itu menangis digendong oleh seorang petugas lain. Video itu salah satunya dibagikan oleh akun @updateinfojakarta di Instagram.

Baca juga: Petugas Keamanan Cegah Perempuan yang Diduga Mau Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu

Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pasar Minggu Komisaris David Purba, wanita itu bukan hendak membuang anaknya, melainkan ingin bunuh diri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by updateinfojakarta (@updateinfojakarta)

Berawal dari kecurigaan petugas

David mengatakan peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 18.45 WIB.

"Berdasarkan informasi yang didapat, ada wanita yang diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri. Dia barangkali stres, tetapi berhasil diselamatkan atau dicegah petugas," kata David, Senin (4/9/2023).

Menurut David, insiden itu bermula Petugas Keamanan Dalam (PKD) melihat wanita berinisial II (37) sedang berdiri di pinggir peron dua.

Baca juga: Ibu Bawa Bayi Diduga Hendak Bunuh Diri di Rel, Polisi: Ada Masalah dengan Suami

Petugas PKD yang merasa curiga kemudian menghampiri wanita itu untuk mencegah sesuatu yang tak diinginkan.

"Saat dihampiri petugas, penumpang itu mengakui mengambil kesempatan untuk lompat dari peron selagi suaminya pergi membeli air," tutur David.

Mendengar hal itu, petugas itu lantas melakukan pencegahan dengan membawa II ke Pos PKD.

Sedang bermasalah dengan suami

Setelah berhasil mencegah insiden yang tak diinginkan, petugas membawa dan meminta keterangan II perihal alasannya yang berniat melompat ke jalur rel kereta api di pos PKD.

"Setelah dimintai keterangan, terungkap penumpang itu ternyata memiliki masalah dengan suaminya," tutur David.

Baca juga: Viral Video Ibu Hendak Buang Bayi di Rel Stasiun Pasar Minggu, Polisi: Dia Mau Bunuh Diri

Setelah mendengar penjelasan II, petugas PKD melakukan mediasi antara suami dan istri tersebut.

Petugas PKD lantas melakukan mediasi dan meminta II membuat surat pernyataan supaya tak mengulang perilaku serupa di kemudian hari.

"Setelah dilakukan mediasi dan membuat surat pernyataan, penumpang itu untuk sementara belum diperbolehkan menggunakan kereta rel listrik (KRL).

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com