Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesal Mahasiswa Penjual Ganja, Kapok dan Bakal Lanjutkan Pendidikan Usai Keluar Tahanan

Kompas.com - 06/09/2023, 05:09 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa sesal menyelimuti mahasiswa berinisial RP (23), yang ditangkap polisi setelah membeli ganja seberat 1,2 kilogram untuk dijual kembali.

Barang haram itu membuat RP terjerumus dalam lembah hitam, hingga harus mendekam di penjara.

Pelaku merupakan mahasiswa semester delapan Fakultas Teknik di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.

"Saya mau benar-benar berubah, sudah kapok, terakhir kalinya. Sudah, mau dengarkan kata orangtua," ungkap RP saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Tambora, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Alasan Mahasiswa di Jakarta Jual Ganja, Butuh Uang untuk Bayar Kuliah

RP sesekali menatap langit-langit ruangan. Tangannya diborgol, lengkap dengan baju tahanan berwarna oranye.

Penyesalan itu berkali-kali dilontarkan, terutama karena telah mengecewakan kedua orangtuanya.

"Orangtua syok banget, tadi juga Bapak nangis-nangis. Maksudnya sudah dibiayain kuliah, karena kan orangtua enggak kuliah, orang awam lah tentang kuliah begitu, enggak tahu," kata RP.

Padahal, ia hanya perlu melanjutkan skripsi yang sebentar lagi rampung.

Namun, jeratan kasus jual beli ganja menyebabkan pelaku harus menanggalkan mimpinya untuk memperbaiki ekonomi keluarga sementara waktu.

"Penginnya lanjut kuliah, karena orangtua juga enggak kerja, terus ibu dagang nasi uduk, abang nge-Grab. Jadi ya jalan satu-satunya saya bisa naikin derajat orangtua. Tetapi sekarang sudah enggak bisa," tutur RP.

Baca juga: Mahasiswa Jual Ganja di Kampus, Berawal Ditawari Teman lalu Beli Lewat Instagram

Beli ganja untuk dikonsumsi dan dijual

RP sudah setahun ke belakang mengonsumsi ganja lantaran penat mengerjakan tugas.

Dia juga mulai menjual ganja itu kepada teman-temannya di kampus untuk membiayai iuran di semester sembilan.

RP menjual satu bungkus ganja seharga Rp 50.000.

"Uangnya buat bayar kuliah karena orangtua bisa biayain cuman sampai semester delapan. Ya sudah mungkin saya jual ini (ganja) biar biaya bisa langsung lunas," paparnya.

Selain itu, uang hasil penjualan ganja yang telah ditekuninya selama dua bulan ke belakang ini juga digunakan untuk jajan.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Penjual Ganja, Awalnya Konsumsi Sendiri karena Pusing Tugas Kuliah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com