Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Menuju Stasiun LRT Cikunir 1 Tak Ramah Pejalan Kaki, Lansia: Kurang Nyaman

Kompas.com - 06/09/2023, 17:19 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang lansia pengguna moda transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek bernama Astusi (70) merasa kurang nyaman dengan kondisi jalur pedestrian menuju Stasiun Cikunir 1, Kota Bekasi.

Saat diwawancarai Kompas.com, Astusi menuturkan, ia harus melewati trotoar Jembatan Caman Raya untuk menuju rumahnya yang tidak jauh dari stasiun.

"Ada trotoar buat pejalan kaki, tapi kurang nyaman," ujar Astuti saat hendak pulang dari Stasiun Cikunir 1, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Sulitnya Pejalan Kaki Mengakses Stasiun LRT Cikunir 1, Harus Lintasi Trotoar Sempit

Di usianya yang tidak lagi muda, berjalan pun sulit, Astuti masih harus melewati trotoar yang kondisinya tidak "mulus".

"Yang ini ada naik turunnya (trotoar tidak rata), tidak ada trotoar yang khusus pejalan kaki," ujar dia.

Permukaan trotoar yang tidak rata membuat Astuti kesulitan berjalan. Padahal, trotoar seharusnya dibuat nyaman dan aman.

"Ini kan belum (rapi) ya, (kalau bisa) dikasih tahap-tahap (rapikan) gitu loh, enggak ada undakan (naik)," kata Astuti.

Baca juga: Pintu LRT Jabodebek Dianggap Terlalu Pendek, PT INKA: Desain Sesuai Standar Kelayakan

Astuti khawatir berjalan di trotoar tersebut dengan banyaknya kendaraan yang lewat. Ia berharap Pemerintah Kota Bekasi memperbaiki akses pejalan kaki menuju Stasiun Cikunir 1.

"Penginnya jalannya mulus. Soalnya ini kendaraan kencang-kencang, kalau kendaraan itu memang sudah jalurnya, cuma (trotoar) khusus pejalan kakinya saja tidak ada," papar dia.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, trotoar menuju Stasiun Cikunir 1 memang sulit diakses pejalan kaki.

Baca juga: Sebut Pintu LRT Jabodebek Harus Ditinggikan, Pengamat: Idealnya 180 Cm, Penumpang Bukan Cuma WNI

Pejalan kaki dari arah Jalan Caman Raya, Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi, harus melewati trotoar dengan lebar hanya kurang lebih satu meter.

Trotoar ini berada persis di Jembatan Caman Raya. Ramainya kendaraan yang melintas di jalan membuat pejalan kaki harus lebih berhati-hati.

Karena lebar trotoar hanya semeter, pejalan kaki harus berjalan perlahan agar bisa dilewati dua orang. Jika tidak fokus, pejalan kaki dapat terjatuh ke jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com