JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN telah berakhir. Dengan demikian, mulai hari ini tidak akan ada lagi rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan Ibu Kota.
Seperti diketahui, KTT ASEAN digelar selama tiga hari, yaitu 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Selama perhelatan KTT ASEAN berlangsung, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan Ibu Kota.
Baca juga: Panglima TNI Terima Kasih ke BMKG atas Modifikasi Cuaca saat KTT ASEAN
Pengalihan arus lalu lintas berlangsung pada pagi dan sore hari, yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan 16.00-22.00 WIB. Pengalihan lalu lintas ini dilakukan demi kelancaran mobiltas delegasi negara lain.
Adapun pengalihan arus lalu lintas dilakukan di beberapa ruas jalan, yaitu di sepanjang Jalan MH. Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman, Jalan HR. Rasuna Said dari TL. Cokro sampai TL. Kuningan, serta Jalan Gatot Subroto dan Jalan Imam Bonjol sampai Bundaran Hotel Indonesia.
Seperti diketaui, sebanyak 22 negara diundang dalam konferensi ini. Terdiri dari 11 negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Sementara sembilan negara mitra juga diundang, seperti Korea Selatan, India, Jepang, China, Selandia Baru, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen pada Hari Pertama KTT ASEAN
Dua negara lain ikut menghadiri acara ini, yakni Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Sebelumnya sejumlah ruas jalan Jakarta macet di beberapa ruas jalan terutama yang berada di sekitar lokasi rekayasa lalu lintas selama gelaran KTT ASEAN di Senayan, Jakarta Pusat.
Tak sedikit pengendara terjebak dalam mobil dan motornya selama berjam-jam. Bahkan, pengguna transportasi publik juga tak bisa lepas dari situasi ini.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta maaf karena pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN mengakibatkan kemacetan lalu lintas selama beberapa hari ini.
Baca juga: Jalan Gatot Subroto Macet Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN, Pengendara Terjebak Lebih dari 30 Menit
Kondisi tersebut tentunya membuat masyarakat, khususnya pengendara merasa tidak nyaman untuk beraktivitas selama dua hari terakhir karena sejumlah ruas jalan yang nyaris lumpuh.
"Pertama, ya mohon maaf kalau kemarin selama KTT beberapa warga atau banyak pengendara lalu lintas yang tidak nyaman," ujar Heru Budi kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).
Menurut Heru, kemacetan yang dialami para pengendara menjadi konsekuensi yang sulit dihindarkan. Pasalnya, rekayasa lalu lintas harus dilakukan demi kelancaran mobilitas para delegasi negara lain.
(Penulis : Tria Sutrisna, Rizky Syahrial | Editor : Ihsanuddin, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.