JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria terkapar di pinggir Jalan Langsat, RT 001/RW 16, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (6/9/2023) pada pukul 04.00 WIB.
Tika (35), seorang saksi mata yang mendengar keributan dari dalam rumah, mengaku terkejut setelah dia memberanikan diri untuk melihat korban yang sudah bersimbah darah.
Salah satu di antara mereka, kata Tika, sempat jatuh bangun sambil teriak meminta tolong. Namun, warga tidak bisa berbuat banyak.
“Kami, warga yang lihat, tidak bisa berbuat apa-apa dan kebetulan suami langsung lapor ke pos RW, datanglah hansip,” ujar Tika saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu.
Baca juga: Dua Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Koja, Satu Korban Tewas
Tidak lama kemudian, anggota kepolisian Polsek Koja dan ambulans tiba. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Koja.
Di satu sisi, polisi langsung melakukan olah TKP untuk mengungkap apa yang terjadi pada dua pria tersebut.
Dari peristiwa ini, korban berinisial RA (27) dinyatakan tewas di TKP, sedangkan korban OST (21) dalam keadaan kritis.
Rupanya, kedua pria yang bersimbah darah tersebut merupakan korban pembunuhan tiga pelaku berinisial PA (25), IC (21), dan TS.
PA sebagai eksekutor, menusuk paha kiri OST dan RA dengan menggunakan senjata tajam jenis badik sebanyak satu kali.
Baca juga: Dua Pria Bersimbah Darah di Koja adalah Korban Pembunuhan
Berdasarkan hasil otopsi, penusukan terhadap RA mengenai pembuluh darah besar yang kemudian menyebabkan korban kehabisan darah lalu tewas di TKP.
“Hasil otopsi bahwa yang meninggal dunia atas nama RA mengalami luka di paha, yang mana mengenai pembuluh darah besar. Jadi, kehabisan darah dan meninggal di TKP,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Polsek Koja, Kamis (7/9/2023).
Peristiwa ini bermula ketika korban pulang bermain di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Kedua korban berhenti untuk membeli rokok di sebuah warung kelontong milik saksi Agus yang berada di Jalan Langsat.
Saat korban duduk di seberang warung, datang tiga pelaku sambil berboncengan. Ketiganya juga berhenti untuk membeli rokok di tempat yang sama.
Baca juga: Kronologi Bang Jago Bunuh Pria di Koja, Tak Terima Ditegur Saat Geber Motor
Pada momen itu, OST menegur ketiga pelaku karena menggeber-geber motor dan membuat suara menjadi berisik.
“Namun, ketiga orang tersebut tidak terima ditegur oleh korban OST. Kemudian, tiga orang itu mengeroyok OST,” ungkap Gidion.