Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Penyandang Disabilitas: Bapak Selalu Kasih Semangat, "Kalau Berpendidikan Pasti Bisa Kerja"

Kompas.com - 09/09/2023, 05:13 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan keluarga dan lingkungan menjadi bagian penting bagi hidup Achmad Budi Santoso (33), aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang menyandang disabilitas.

Budi kehilangan kaki kanannya akibat terlindas kereta pengangkut tebu pada umur tujuh tahun.

Ia mengaku kadang berkecil hati karena memiliki fisik yang berbeda dengan anak-anak sebayanya.

Baca juga: Kisah Achmad Budi Santoso, ASN Disabilitas Berkaki Satu yang Rajin Bersepeda dan Naik KRL

Bersyukur, kedua orangtua Budi tak pernah berhenti menjadi support system yang membuatnya kuat menjalani hidup.

"Ibu bapak saya selalu menyemangati saya. Ibu saya mendukung untuk terus berkembang, sekolah terus. Bapak saya juga setiap hari memberi semangat 'kamu harus semangat, karena kalau kamu berpendidikan nanti juga pasti bisa bekerja. Kalau berusaha pasti dapat apa yang kamu usahakan'," kata pria asal Sidoarjo ini.

Budi juga bersyukur dikelilingi orang-orang baik semasa sekolah.

Guru-gurunya pun ikut membantu Budi mengasah minat dan bakatnya. Termasuk mendaftarkan Budi mengikuti lomba menari yang ia senangi masa itu.

"Waktu kecil rasa minder kadang ada, kadang enggak. Tapi ketika SD, saya bertemu guru, yang mengajari saya membimbing, memotivasi saya," lanjut dia.

Baca juga: Cerita Budi ASN Penyandang Disabilitas, Sempat Kesulitan Cari Kerja karena Diskriminasi

Bahkan, sewaktu mengikuti lomba menari untuk peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus, Budi meraih juara dua. Prestasi ini sedikit banyak mengembangkan rasa percaya diri Budi.

"Dari situ saya 'ih ternyata saya bisa berprestasi ya'. Dan saya enggak tahu kenapa guru saya menjadikan saya juara dua," ujar dia.

Begitu pula saat menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Gurunya kerap melontarkan kata-kata menghibur yang memantik semangat Budi.

"Guru saya membuka kesadaran saya kalau 'oh Budi ini mentalnya kuat' karena walaupun saya dipanggil cacat, kakinya pincang, itu saya enggak akan marah," lanjut ayah tiga anak tersebut.

Walaupun Budi merasa perkataan gurunya waktu itu hanyalah kiasan manis semata, tetapi ia bersyukur.

Baca juga: Pesan Budi, ASN Disabilitas kepada Anaknya: Kondisi Ini Bukan Penghalang

Berkat motivasi itu, Budi tidak ambil pusing dengan orang-orang yang membicarakan fisiknya.

"Motivasi yang mungkin terlihat berpura-pura ya mereka, tapi itu membuat saya 'oh iya ya biarin orang menyebut saya seperti itu, yang penting saya tidak menanggapinya'," ujar dia lagi.

Kata Budi, tidak masalah orang mau berkata apa. Yang penting, orangtua dan keluarganya selalu mendukung hingga menjadikannya seperti saat ini.

"Biarin saya disabilitas, banyak orang mendukung saya, kenapa saya harus mendengarkan mungkin bullying-bullying dari orang lain?" imbuh dia sembari tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com