Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Budi, ASN Disabilitas kepada Anaknya: Kondisi Ini Bukan Penghalang

Kompas.com - 08/09/2023, 16:20 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyandang disabilitas tak menghambat langkah Achmad Budi Santoso (33) untuk berdaya.

Budi merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK).

Keluarga menjadi penyemangat nomor satu baginya untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

 

Baca juga: Kisah Achmad Budi Santoso, ASN Disabilitas Berkaki Satu yang Rajin Bersepeda dan Naik KRL

Sebelum mengayuh sepedanya menuju stasiun untuk berangkat kerja, Budi selalu meluangkan waktu untuk ngobrol bersama istri dan ketiga buah hatinya.

"Sebelum saya berangkat biasanya minum kayak jamu gitu yang dibuat istri, kemudian ngobrol sebentar. Kadang kalau anak saya sudah bangun saya ngobrol sebentar habis itu saya izin berangkat untuk bekerja," ujar ayah tiga anak dalam wawancara dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Budi mengatakan, salah satu putrinya pernah bertanya mengapa kaki sang ayah hanya ada satu.

"Anak-anak melihat kondisi saya, ya mereka awalnya tanya, kenapa kakinya bapak satu. Terus saya jelasin, karena kecelakaan. Dan mereka mengerti itu," lanjut dia.

Saat berusia tujuh tahun, Budi harus kehilangan satu kaki akibat kecelakaan terlindas kereta pengangkut tebu.

Kendati begitu, bagi dia, menjadi penyandang disabilitas bukanlah alasan untuk menyerah akan kerasnya hidup.

"Saya jelaskan juga meskipun saya disabilitas berkaki satu tapi saya bisa berjalan dengan pakai tongkat, naik sepeda bisa, naik motor juga bisa," kata Budi.

Baca juga: Cerita Budi ASN Penyandang Disabilitas, Sempat Kesulitan Cari Kerja karena Diskriminasi

"Sehingga ketika saya diledek orang 'itu kakinya satu', kadang anak saya yang membalas 'enggak apa-apa, ayah saya masih bisa jalan kok pakai tongkat'," ujar dia sembari tersenyum kecil.

Budi memberikan pengertian kepada anak-anaknya, meski disabilitas, ia masih bisa bekerja.

 

Hal itu bukanlah penghalang untuk menjalani hidup dan beraktivitas seperti orang pada umumnya.

"Ketika saya bisa, apalagi anak saya dengan kondisi tidak disabilitas dan mereka juga enggak sedih dan enggak ada rasa menyesal," lanjut Budi.

Untuk bisa sampai di posisi saat ini, kata Budi, tidak lepas dari peran sang istri yang sudah menemaninya sejak menikah pada 2014.

Awalnya, Budi bertanya-tanya apakah istrinya mau menerima dia apa adanya. 

Baca juga: ASN yang WFH Selama KTT ASEAN Diawasi Atasan Masing-masing

"Ternyata dia ya sayang dan suka sama saya itu enggak melihat fisik, sehingga saya udah plong. Berarti perempuan itu enggak hanya melihat fisik tapi bagaimana sikap dan tanggung jawab seorang laki-laki," ujar dia saat mengenang pertemuannya dengan sang istri.

Bahkan, istri Budi pun ikut mendampingi Budi saat tes CPNS di Yogyakarta pada 2015.

Sampai akhirnya ia lolos sebagai ASN di Kemenko-PMK dan menggeluti profesinya itu hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com