JAKARTA, KOMPAS.com - Ada berbagai tempat yang bisa dijadikan destinasi untuk berburu barang bekas di Jakarta, salah satunya adalah Pasar Loak Jembatan Item, Jatinegara.
Terletak di Jalan Bekasi Barat III, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, kios-kios loak di sana banyak menjual barang-barang yang lazim ditemukan di rumah atau bahkan yang sudah dimakan zaman.
Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Senin (11/9/2023), barang bekas yang dijual di sana antara lain mainan anak, kamera analog, radio, pemutar kaset tape, hingga rokok elektronik.
Barang-barang itu dijual dengan harga terjangkau jika dibandingkan dengan harga barunya.
Baca juga: Alasan Supriyadi Merantau ke Jakarta: Barang Bekas Pun Bisa Jadi Duit
Untuk rokok elektrik, pedagang akan menjual barang bekas tersebut dengan harga Rp 25.000-Rp 150.000, tergantung dengan kondisinya.
Pembeli pun dibebaskan untuk menawar harga barang yang dijual serendah mungkin.
Lain rokok elektrik, lain pula pemutar kaset pita.
Untuk pemutar kaset merk Sony, pedagang akan menjual dengan harga Rp 70.000 yang kondisinya tidak menyala.
Namun untuk yang masih bisa digunakan dan kondisi aktif, pedagang akan menjualnya mulai dari harga Rp 120.000-Rp 200.000.
Harga tersebut masih bisa turun, tergantung dari proses tawar-menawar yang dilakukan.
Baca juga: Lapak Barang Bekas di Cipayung Kebakaran, Diduga akibat Korsleting
Ratusan pedagang itu tampak duduk di kiosnya masing-masing, namun tidak sedikit juga yang menggelar lapak dagangannya di pinggir jalan tersebut.
Hal ini lazim mereka lakukan setiap hari.
Pedagang-pedagang di pasar loak akan menggelar lapak dagangannya ketika pukul 07.30 WIB dan akan tutup pada pukul 23.00 WIB.
Saat Kompas.com tiba di pasar itu pukul 11.30 WIB, kondisi pasar cenderung sepi pembeli.
Hanya ada beberapa pejalan kaki yang berlalu-lalang melintas di depan para pedagang yang menunggu rezekinya.
Beberapa pengunjung pasar berhenti sejenak apabila melihat-melihat barang yang menarik mata.
Baca juga: 7 Pasar Barang Bekas di Bandung, Bisa Berburu Benda Antik
Salah satu pedagang yakni Takes (43) mengatakan, kondisi pasar memang cenderung sepi saat hari kerja.
"Senin memang sepi. Karena orang-orang juga banyak yang kerja, kan. Paling ramai-ramainya, itu kalau enggak hari Sabtu, ya paling hari Minggu," kata Takes kepada Kompas.com di lokasi, Senin.
Tak hanya pembeli, orang-orang yang menawarkan barang untuk dibeli oleh Takes pun juga belum muncul.
Ia pun kerap menghabiskan waktu untuk mengutak-atik barang bekas yang dijual.
"Paling ya utak-atik coil (komponen di rokok elektrik), terus juga bongkar-bongkar barang, lihat apa yang bisa dibenerin (diperbaiki) sama ngopi, ya ngerokok," tutur Takes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.