JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah lapak pengepul plastik dan barang bekas di Jalan Kampung Kramat RT 004 RW 007, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, ludes terbakar pada Senin (23/1/2023) dini hari.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menduga, kebakaran yang melalap lahan seluas lebih kurang 700 meter milik warga bernama Nur Hidayat (68) itu disebabkan korsleting.
"Dugaan awal sepertinya korsleting karena di kantor tidak ada aktivitas, hanya ada lampu. Namun, penyalaan (api) dari kantor itu sendiri," tutur Gatot dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Pengemudi Mobil Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok, Awalnya Terdengar Minta Tolong
Berdasarkan keterangan dari Nur Hidayat, api muncul dari ruangan kantor di area lapak, lalu mulai membesar. Pada saat itu, ruangan tersebut dalam keadaan kosong.
"Karyawan mencoba memadamkan sendiri tapi tidak mampu. Jadi langsung melaporkan ke pemadam kebakaran," ujar Gatot.
Adapun laporan diterima Sudin Gulkarmat Jaktim sekitar pukul 01.03 WIB. Proses pemadaman berlangsung sejak pukul 01.14 WIB hingga pukul 03.34 WIB.
Baca juga: Pengemudi Ojol yang Bersimbah Darah di Pagedangan adalah Korban Begal, Pelaku Ditangkap
Sebanyak 15 unit damkar diturunkan, dengan 13 unit berasal dari Damkar Jakarta Timur dan dua unit bantuan dari Damkar Kota Bekasi. Total personel yang dikerahkan adalah 75 orang.
Pemadaman berhasil dilakukan tanpa ada korban.
"Kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta," pungkas Gatot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.