Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Sebut Ibu-Anak yang Jasadnya Sisa Tulang di Depok Dulunya Orang Berada

Kompas.com - 11/09/2023, 21:54 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Tetangga mengungkap ibu dan anak yang ditemukan tewas dalam kondisi tinggal tulang belulang di Cinere, Depok dulunya merupakan keluarga menengah ke atas. 

Tetangga berinisial S (56) mengatakan dulu sekitar tahun 1997, saat peristiwa listrik Jawa-Bali padam, hanya keluarga tersebut lah yang memiliki genset di jalan perumahan itu.

"Orang kompleks sini, dulu cuma dia satu-satunya yang punya genset, pernah kejadian tahun berapa tuh 90-an mati lampu se Jawa-Bali tiga hari, dia udah ada genset jegejegejek. Kita mau ke rumah dia numpang segan. Genset kan mahal," kata dia saat ditemui di lokasi, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Ibu-Anak yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok Terakhir Pesan Air Galon pada 25 Juli 2023

Selain itu, sebelum suaminya meninggal, keluarga tersebut juga memiliki dua mobil dengan sopir pribadi.

"Nah sebelum suaminya meninggal, dia sempat punya sopir, ya orang berduit sebenarnya. Setahu saya dulu (suaminya) kerja di asuransi yang dekat Rumah Sakit Fatmawati," lanjut dia.

Meski jarang berkomunikasi, namun S tetap tak menyangka keluarga ini harus berakhir mengenaskan seperti itu.

"Sedih ya harus seperti itu," ujar S menghela napasnya.

S mengaku, dulu ayahnya dan suami korban kerap bertegur sapa jika bertemu. Namun, sejak dulu pula korban bernama Grace Arijani Harahapan (68) memang dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Baca juga: Surat To You Whomever dalam Kasus Kematian Ibu-Anak di Depok, Ditujukan untuk Kita Semua...

"Dulu dia (suami Grace) sama Bapak saya sering ngobrol. Kalau ibuknya emang orangnya begitu, tertutup. Anaknya ya anak normal, di SMP Charitas dulu, karena siang pulang kan dia jalan lewat sini suka saya tegur," tutur S.

Namun, setelah sang suami meninggal, Grace dan anaknya pun kian tertutup.

"Setelah bapaknya meninggal enggak pernah ketemu sama orang rumah itu. Tertutup memang. Kalau bapaknya, padahal waktu reformasi 98 kemaren, anak-anak sini suka begadang kan, dia ya suka kasihin rokok," lanjut S lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com