JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pabrik di area Jabodetabek yang menggunakan batu bara untuk operasionalnya.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro melaporkan, hingga 8 September kemarin, total ada 32 pabrik yang sudah disidak oleh KLHK bersama Satgas Polusi Udara Polda Metro Jaya.
"Sudah ada 32 perusahaan yang ditegakkan sanksi. Jabodetabek, termasuk ada beberapa di Bekasi-Karawang. Ini data per 8 September kemarin," kata Sigit saat ditemui di KLHK, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Tak Sampai Sebulan, 3.035 Kendaraan Bermotor Sudah Uji Emisi di KLHK
Pemberian sanksi kepada tiap pabrik ditangani oleh Direktorat Penegakan Hukum KLHK yang berwenang menindaklanjuti hasil penyidikan ini.
"Kalau sekarang, kita di pengawasan dan penegakan hukum, memasuki batch ke-3. Kalau sanksinya seperti apa, tanyakan ke Dirjen (Penegakan Hukum)," sambung dia.
Sigit mengatakan langkah ini adalah upaya seluruh pihak untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta yang kian memburuk belakangan ini.
Ia memastikan, bersama pemangku kepentingan terkait, KLHK akan secara masif melakukan pengawasan dan penegakan hukum untuk menekan polusi udara di Jakarta.
Baca juga: KLHK Sebut Kualitas Udara Jakarta Membaik, Kecuali Lubang Buaya dan Bantar Gebang
Termasuk menjalin komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup tiap daerah, agar mengedukasi masyarakat setempat pentingnya mengurangi polusi dari langkah-langkah kecil, misal dengan tidak membakar sampah sembarangan.
"Jadi menurut saya ini upaya semua pihak untuk memperbaiki udara Jakarta. Upaya penegasan, penegakan hukum. Kemudian teman-teman lingkungan hidup di daerah juga mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar sampah di lahan, pengawasan-pengawasan yang dilakukan mereka berkontribusi," kata Sigit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.