Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Kebakaran, Fasilitas Kantor RW yang Jadi Sekolah PAUD di Jatinegara Rusak

Kompas.com - 13/09/2023, 08:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor RW 01 Rawa Bunga menjadi satu dari tiga bangunan yang terdampak kebakaran, Selasa (12/9/2023).

Kebakaran terjadi di Kemuning Mede, RT 006/RW 01 Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Alat-alat PAUD, keperluan kepengurusan RW, posyandu, bank sampah, semua ludes terbakar," ungkap Ketua RW 01 Dwi Lestari di lokasi, Selasa.

Baca juga: Panik Lihat Asap Ngebul saat Kebakaran di Jatinegara, 4 Orang Langsung Keluar Bangunan

Dwi menuturkan, Kantor RW 01 merupakan pusat kegiatan RW tersebut. Warga sering berkumpul untuk melakukan beragam aktivitas.

Bahkan, bangunan itu juga dimanfaatkan sebagai sekolah PAUD untuk anak-anak setempat.

Imbas kebakaran, seluruh peralatan tulis dan alat peraga penunjang kegiatan pembelajaran rusak.

"Laptop, printer, perkakas pengurus RW, surat-surat, bahkan timbangan untuk keperluan posyandu juga habis terbakar," ujar dia.

Pantauan di lokasi, Selasa, hanya beberapa barang yang tersisa, yakni puluhan karpet puzzle warna-warni, bangku, meja, belasan piala, baskom, dan gentong.

Baca juga: Saat Mobil Damkar Kesulitan Pulang Usai Padamkan Api di Jatinegara...

Barang-barang yang masih tersisa dibawa ke rumah Dwi sembari pembersihan puing-puing bekas kebakaran.

"Untuk sementara, anak-anak PAUD sekolahnya di rumah saya," tutur Dwi.

Kebakaran yang menimpa tiga bangunan ini disebabkan oleh seseorang yang membakar sampah sembarangan.

"Orang membakar sampah sisa dari lapak dan ditinggal pergi. Pembakaran sampah tertiup angin dan menyambar ke kantor RW," ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman secara tertulis, Selasa.

Dwi menambahkan, orang yang membakar sampah adalah karyawan lapak barang bekas itu.

Lokasi lapak barang bekas berada di dekat Kantor RW 01, yakni dekat sebuah bengkel. Sementara itu, lokasi pembakaran sampah berada di belakang kantor tersebut.

Baca juga: Kebakaran Gara-gara Bakar Sampah di Jatinegara, Lokasi Kejadian Dikerumuni Warga yang Penasaran

Jenis sampah yang dibakar adalah styrofoam. Inilah mengapa api mudah membesar ketika terkena angin.

"Ada orang nabun sampah styrofoam sekitar sebelum ashar, jam 14.30-an WIB, di belakang bengkel. Makanya yang kebakar duluan bengkel, lalu merembet ke kantor RW," terang dia di lokasi.

"Saya sudah sering imbau agar enggak bakar sampah sembarangan, tapi mereka tetap cuek. Sekarang kan bakar sampah sembarangan juga ada dendanya, tapi tetap cuek," sambung Dwi.

Akibatnya, pembakaran sampah kali ini menyebabkan tiga bangunan terbakar. Total kerugian dari peristiwa ini mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com