JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor RW 01 Rawa Bunga menjadi satu dari tiga bangunan yang terdampak kebakaran, Selasa (12/9/2023).
Kebakaran terjadi di Kemuning Mede, RT 006/RW 01 Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Alat-alat PAUD, keperluan kepengurusan RW, posyandu, bank sampah, semua ludes terbakar," ungkap Ketua RW 01 Dwi Lestari di lokasi, Selasa.
Baca juga: Panik Lihat Asap Ngebul saat Kebakaran di Jatinegara, 4 Orang Langsung Keluar Bangunan
Dwi menuturkan, Kantor RW 01 merupakan pusat kegiatan RW tersebut. Warga sering berkumpul untuk melakukan beragam aktivitas.
Bahkan, bangunan itu juga dimanfaatkan sebagai sekolah PAUD untuk anak-anak setempat.
Imbas kebakaran, seluruh peralatan tulis dan alat peraga penunjang kegiatan pembelajaran rusak.
"Laptop, printer, perkakas pengurus RW, surat-surat, bahkan timbangan untuk keperluan posyandu juga habis terbakar," ujar dia.
Pantauan di lokasi, Selasa, hanya beberapa barang yang tersisa, yakni puluhan karpet puzzle warna-warni, bangku, meja, belasan piala, baskom, dan gentong.
Baca juga: Saat Mobil Damkar Kesulitan Pulang Usai Padamkan Api di Jatinegara...
Barang-barang yang masih tersisa dibawa ke rumah Dwi sembari pembersihan puing-puing bekas kebakaran.
"Untuk sementara, anak-anak PAUD sekolahnya di rumah saya," tutur Dwi.
Kebakaran yang menimpa tiga bangunan ini disebabkan oleh seseorang yang membakar sampah sembarangan.
"Orang membakar sampah sisa dari lapak dan ditinggal pergi. Pembakaran sampah tertiup angin dan menyambar ke kantor RW," ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman secara tertulis, Selasa.
Dwi menambahkan, orang yang membakar sampah adalah karyawan lapak barang bekas itu.
Lokasi lapak barang bekas berada di dekat Kantor RW 01, yakni dekat sebuah bengkel. Sementara itu, lokasi pembakaran sampah berada di belakang kantor tersebut.
Baca juga: Kebakaran Gara-gara Bakar Sampah di Jatinegara, Lokasi Kejadian Dikerumuni Warga yang Penasaran
Jenis sampah yang dibakar adalah styrofoam. Inilah mengapa api mudah membesar ketika terkena angin.
"Ada orang nabun sampah styrofoam sekitar sebelum ashar, jam 14.30-an WIB, di belakang bengkel. Makanya yang kebakar duluan bengkel, lalu merembet ke kantor RW," terang dia di lokasi.
"Saya sudah sering imbau agar enggak bakar sampah sembarangan, tapi mereka tetap cuek. Sekarang kan bakar sampah sembarangan juga ada dendanya, tapi tetap cuek," sambung Dwi.
Akibatnya, pembakaran sampah kali ini menyebabkan tiga bangunan terbakar. Total kerugian dari peristiwa ini mencapai ratusan juta rupiah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.