Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Kembali Tanam Pohon demi Atasi Polusi, Kali Ini di Ciganjur Jaksel

Kompas.com - 15/09/2023, 09:48 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali menanam pohon untuk menambah ruang terbuka hijau di Ibu Kota, Jumat (15/9/2023).

Kali ini, kegiatan dilaksanakan di lahan terbuka kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan bersama jajaran Polres Metro Jakarta Selatan, Kodim Jakarta Selatan.

Lokasinya tak jauh dari kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Minta Daerah Tetangga Jakarta Tanam Pohon untuk Atasi Polusi, Heru Budi: Perlu Disumbang Tidak?

Pantauan Kompas.com, Heru Budi menanam pohon di lahan terbuka yang dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Lahan tersebut memiliki area berkebun dan juga jalur untuk berolahraga, misal lari pagi.

Terdapat beberapa pohon yang ditanam oleh Heru secara simbolis, bersama perwakilan dari stakeholder terkait di wilayah Jakarta Selatan.

Setelahnya, Heru bersama rombongan langsung berkeliling ke sejumlah titik di area lahan tersebut menggunakan mobil golf.

Awak media yang datang ke lokasi tidak dapat mengikuti rombongan, dan diminta menunggu di area berkebun.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Mega yang Dibunuh Suami, Polisi Perlu Evaluasi Tangani Kasus KDRT

"Hari ini kita tanam pohon buah, pohon yang ditanam ada berbagai macam, ada kecapi, ada buni, ada gowok dan tanaman buah lainnya. Jadi tanaman-tanaman yang cukup langka yang kami tanam," ujar Heru Budi usai berkeliling, Jumat.

Menurut Heru, terdapat sekitar 300 pohon yang ditanam di area lahan tersebut.

Nantinya, buah dari pohon-pohon itu dapat dipetik atau dipanen secara cuma-cuma oleh masyarakat sekitar.

Meski begitu, Heru meminta jajaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk tetap mengawasi serta merawat pohon-pohon di area lahan.

"Iya kan mereka bisa sambil lari pagi, olahraga, kalau ada buah ya ambil saja gratis. Sekaligus melestarikan," kata Heru.

Baca juga: Sempat Membaik, Kualitas Udara di Jakarta Kembali Memburuk Pagi Ini

"Karena ini adalah areanya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, tentunya bisa lebih merawat kalau itu tanaman buah," sambung dia.

Kegiatan menanam ini dilakukan untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH), sekaligus dalam rangka memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Sebagai informasi, kualitas udara DKI Jakarta pada Jumat (15/9/2023) pagi masuk kategori tidak sehat.

Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta per pukul 07.00 WIB tercatat di angka 159.

Jakarta berada di peringkat ketiga dalam urutan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Baca juga: Momen Haru SDN Cibereum 1 Sambut Guru Honorer yang Dipecat Kepsek di Bogor, Siswa Bersorak: Save Pak Reza!

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta pagi hari ini yakni PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 70,5 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi tersebut 14,1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com