Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Bekasi Tercemar Limbah, Pemkot Andalkan Kalimalang untuk Sumber Air PAM

Kompas.com - 18/09/2023, 20:57 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi melalui Perumda Tirta Patriot kini mengandalkan Kalimalang sebagai sumber air baku untuk pengolahan air bersih. Sebab, air Kali Bekasi masih tercemar limbah pabrik.

Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi menuturkan, pengolahan air Kalimalang dimulai per hari ini, Senin (18/9/2023).

"Maka hari ini kami meresmikan satu perencanaan pindah atau relokasi air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang," tutur Aweng, panggilan akrab Ali, saat ditemui di Saluran Air Baku Palanta, Bekasi Selatan, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Akibat Krisis Air PAM di Bekasi: Warga Numpang Mandi, Pakai Air Galon, hingga Laundry Pakaian

Aweng berharap, peralihan air baku dari air Kali Bekasi ke Kalimalang dapat menjadi solusi yang selama ini dinantikan masyarakat.

"Alhamdulillah yang kami ikhtiarkan ini benar-benar mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah, karena apa pun ini bahwa ini adalah persoalan yang kami hadapi di Kota Bekasi," kata dia.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga menyampaikan, opsi peralihan dari air Kali Bekasi ke Kalimalang sudah mendapat persetujuan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sudah mendapat persetujuan dari Pak Menteri PUPR, persetujuan dari Menteri BUMN, jadi harus ada upaya-upaya yang lebih progresif, penyelesaian yang secara keseluruhan," ujar Tri.

Baca juga: Sejak Maret 2023, Kali Bekasi Sudah 6 Kali Tercemar Limbah Pabrik

Peralihan penggunaan air Kalimalang dilakukan melalui metode pipanisasi. Harapannya, pelanggan Perumda Tirta Patriot tak lagi mengalami krisis air bersih.

Dengan opsi tersebut, Kali Bekasi yang sampai sekarang tercemar limbah pabrik tidak lagi digunakan sebagai air baku.

"Kalimalang kami akan buat pipanisasi sehingga nanti kami tidak lagi bergantung kepada Kali Bekasi," kata Tri.

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Bekasi mengeluhkan pasokan air PAM di rumah mereka terhenti selama beberapa hari ini.

Baca juga: Kali Bekasi Tercemar, Perumda Tirta Siapkan Air Tangki untuk Pelanggan Terdampak

Debit air yang keluar sangat kecil. Kualitas air juga kurang layak untuk digunakan, keruh, kecoklatan, dan berbau.

"Airnya jarang banget jernih, seringnya kecoklatan, bahkan hitam kayak air got (comberan)," kata Winda Oktavia (31), warga Perumahan Wisma Asri 2, kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Pada akhirnya, banyak warga terpaksa membeli air galon isi ulang atau meminta ke tetangga untuk keperluan sehari-hari.

"Baru kemarin saya minta sama tetangga, saya biasanya di kamar mandi isi air lima ember buat sehari-hari. Jadi ya pas air PAM mati saya sekeluarga irit-irit banget," ucap Ade (26) yang tinggal di Perumahan SBS, Bekasi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com