Salin Artikel

Kali Bekasi Tercemar Limbah, Pemkot Andalkan Kalimalang untuk Sumber Air PAM

Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi menuturkan, pengolahan air Kalimalang dimulai per hari ini, Senin (18/9/2023).

"Maka hari ini kami meresmikan satu perencanaan pindah atau relokasi air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang," tutur Aweng, panggilan akrab Ali, saat ditemui di Saluran Air Baku Palanta, Bekasi Selatan, Senin (18/9/2023).

Aweng berharap, peralihan air baku dari air Kali Bekasi ke Kalimalang dapat menjadi solusi yang selama ini dinantikan masyarakat.

"Alhamdulillah yang kami ikhtiarkan ini benar-benar mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah, karena apa pun ini bahwa ini adalah persoalan yang kami hadapi di Kota Bekasi," kata dia.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga menyampaikan, opsi peralihan dari air Kali Bekasi ke Kalimalang sudah mendapat persetujuan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sudah mendapat persetujuan dari Pak Menteri PUPR, persetujuan dari Menteri BUMN, jadi harus ada upaya-upaya yang lebih progresif, penyelesaian yang secara keseluruhan," ujar Tri.

Peralihan penggunaan air Kalimalang dilakukan melalui metode pipanisasi. Harapannya, pelanggan Perumda Tirta Patriot tak lagi mengalami krisis air bersih.

Dengan opsi tersebut, Kali Bekasi yang sampai sekarang tercemar limbah pabrik tidak lagi digunakan sebagai air baku.

"Kalimalang kami akan buat pipanisasi sehingga nanti kami tidak lagi bergantung kepada Kali Bekasi," kata Tri.

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Bekasi mengeluhkan pasokan air PAM di rumah mereka terhenti selama beberapa hari ini.

Debit air yang keluar sangat kecil. Kualitas air juga kurang layak untuk digunakan, keruh, kecoklatan, dan berbau.

"Airnya jarang banget jernih, seringnya kecoklatan, bahkan hitam kayak air got (comberan)," kata Winda Oktavia (31), warga Perumahan Wisma Asri 2, kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Pada akhirnya, banyak warga terpaksa membeli air galon isi ulang atau meminta ke tetangga untuk keperluan sehari-hari.

"Baru kemarin saya minta sama tetangga, saya biasanya di kamar mandi isi air lima ember buat sehari-hari. Jadi ya pas air PAM mati saya sekeluarga irit-irit banget," ucap Ade (26) yang tinggal di Perumahan SBS, Bekasi Utara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/18/20575731/kali-bekasi-tercemar-limbah-pemkot-andalkan-kalimalang-untuk-sumber-air

Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke