JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) berinisial AT (30) dan WR (21) ditusuk adik ipar laki-laki mereka berinisial MS, di Gang Langgar, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023) malam.
Saat dihubungi Kompas.com, pada Minggu (24/9/2023), AT menyebut kejadian bermula saat dirinya dan sang istri hendak menagih utang kepada MS.
"Jadi awalnya itu saya nyamperin dia (pelaku) di rumahnya buat nagih utang Rp 300.000. Saya nagih utang karena mau beli susu dan popok untuk anak," kata AT.
"Pelaku itu adik ipar saya. Dia menikah dengan adik saya yang perempuan (I)," kata AT lanjutnya.
Baca juga: Berkaca dari Kasus Mega yang Dibunuh Suami, Polisi Perlu Evaluasi Tangani Kasus KDRT
Saat tiba di rumah adik iparnya, pasutri ini melihat secara langsung MS tengah memaki dengan berbicara kasar kepada istrinya yang berinisial I.
Saat itu, AT pun naik pitam karena merasa adiknya telah direndahkan oleh pelaku.
"Kami belum sempat menagih utang, pas baru markirin motor malah lihat dia (pelaku) maki-maki adik saya pakai bahasa binatang," tutur AT.
"Saya lalu spontan ngomong gini ke pelaku, 'Lu jangan ngomong gitu ke istri lu sendiri. Itu adik gue juga'," lanjut dia.
Baca juga: Hendak Tagih Utang ke Adik Ipar, Pasutri Ini Malah Ditusuk di Mata dan Dada
Pelaku yang diduga dalam keadaan mabuk lalu menghampiri AT sambil mengeluarkan pahat besi dari saku celananya.
I yang melihat sang suami hendak melukai kakaknya lantas mencoba memisahkan mereka.
Namun, I yang sedang membawa bayi tak mampu berbuat banyak. Ia bahkan nyaris jadi sasaran tusuk suaminya sendiri.
"Lihat itu, istri saya spontan ngedorong I. Tapi dia malah kena tusuk di bagian kelopak mata sebelah kiri," ungkap AT.
Baca juga: Pemeras Sopir Truk di Tol Lampung Ditangkap Saat Mabuk Sabu
Penusukan itu akhirnya mengundang perhatian warga sekitar. Warga berusaha melerai AT dan MS, tetapi sayangnya warga kurang awas.
Sebab, hanya AT yang ditahan sekuat tenaga. Sementara pelaku tak dikekang sehingga bisa bergerak bebas.
"Saat momen itu, pelaku tiba-tiba nusuk saya di bagian dada pakai pahat besi," imbuh AT.
(Tim Editor: Dzaky Nurcahyo, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.