Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pelaku Curanmor di Kembangan merupakan Sindikat Asal Lampung

Kompas.com - 28/09/2023, 07:48 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, dua pelaku pencurian motor berinisial JD (30) dan DI (41) merupakan merupakan sindikat asal Lampung.

Kedua pelaku ditangkap setelah mencuri motor di Jalan Soka Putih, Kembangan, Jakarta Barat. Kapolsek Kembangan Kompol Billy Gustiano menyebutkan, para pelaku melancarkan aksinya sambil mengancam korban menggunakan senjata api mainan.

“Kedua pelaku ini baru sampai dari Lampung ke Jakarta pada hari Senin tanggal 25 September, dan langsung dia melakukan aksinya,” ujar Billy dalam konferensi pers di Mapolsek Kembangan, Rabu (27/9/2023).

 Baca juga: Dua Pelaku Curanmor di Kembangan Beraksi Pakai Pistol Mainan, Korbannya Melawan

Kepada polisi, pelaku juga mengaku mencuri motor milik korban lainnya di wilayah Ciledug, Tangerang. Kejahatan ini dilakukan sehari sebelum mereka menggasak motor di Kembangan.

“Kalau misalkan kita lihat ya dari hasil pemeriksaan, kemudian dari keterangan korban, pelaku sudah sangat profesional,” jelas Billy.

“Artinya dia sudah biasa melakukan aksi curanmor. Makanya kami tidak berhenti sampai di sini, kami akan teruskan hasil penyelidikan dan penyidikan,” imbuh dia.

Pelaku membobol motor korban dengan menggunakan kunci leter T.

Namun, JD dan DI diringkus ketika mereka hendak mencuri motor milik korban berinsial M di Kembangan.

Baca juga: Operasi Senyap Polisi di Kampung Bahari: Tak Sekadar Incar Bandar Narkoba, tapi Juga Para Pelaku Begal dan Curanmor

Korban melihat pelaku JD tengah mencongkel kontak kunci motornya, melalui kamera CCTV.

“Korban langsung mendatangi, rupanya itu sepeda motor milik korban sendiri. Kemudian mendatangi tersangka tersebut," kata Billy.

Mesin motor korban pun dalam kondisi telah menyala. Lantaran aksinya terciduk, pelaku JD langsung menodongkan pistol mainan kepada korban.

“Berdasarkan pengakuan, pelaku membawa pistol mainan tersebut yang itu tujuannya adalah untuk mengintimidasi korbannya, atau mungkin calon korbannya,” papar Billy.

Korban yang menyadari bahwa pistol tersebut palsu langsung meneriaki JD dan DI sebagai maling. Warga sekitar yang mendengar ikut naik pitam dan menghajar pelaku.

"Diamankan beberapa barang bukti di antaranya adalah sepeda motor yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan kejahatan," ucap Billy.

Baca juga: Wilayahnya Marak Curanmor, Ketua RW: Bukan Dicuri Tengah Malam, tapi Subuh

Polisi juga mengamankan dua pistol mainan berwarna hitam dan silver, kunci leter T, serta sepeda motor korban. Kini, kedua pelaku telah ditahan di Mapolsek Kembangan.

Atas perbuatannya mereka dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com