JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pedagang di Pasar Asemka, Tamansari, Jakarta Barat, mengungkapkan curahan hatinya kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Jumat (29/9/2023).
Pedagang bernama Anton (21) mengaku penjualannya menurun dua tahun terakhir. Hal ini, menurut Anton, karena menjamurnya toko online.
"Aduh, Pak, sepi banget drastis banget turunnya. Terima kasih banyak Bapak sudah mau datang ke sini menjenguk toko-toko kami yang (pendapatannya) menurun ini, karena sejak ada online shop kami terdesak toko offline," kata Anton di Pasar Asemka.
Dia menyebut penjualan menurun sejak 2021. Alhasil, banyak toko di Pasar Asemka yang pada akhirnya tutup karena merugi.
"Jualan apa sekarang?" tanya Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan.
"Bedak kosmetik, ini modal Rp 22.000, di online bisa Rp 15.000. Bagaimana pembeli enggak ambil di online? Gratis ongkir juga," ungkap Anton menimpali.
Kepada pedagang, Zulhas menjelaskan bahwa kondisi ini disebut sebagai predatory pricing. Hal itu dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjual produk dengan harga di bawah biaya produksi.
"Jadi yang datang offline enggak ada yang datang sama sekali, Pak," tutur Anton.
Baca juga: Curhat Pedagang Tanah Abang, Tetap Tak Laku meski Jualan sampai Teriak-teriak dan Kalah Saing
Ia lalu berterima kasih atas kebijakan pemerintah yang akan menutup social commerce, termasuk TikTok Shop.
"Kami enggak menutup (social commerce) kami atur, yang offline-nya laku online itu pasarnya berbeda," jelas Zulhas.
"Misalnya kalau social commerce itu iklan kayak TV, TV kan iklan boleh tetapi belanjanya bisa dari offline," lanjut dia.
Adapun Zulkifli Hasan tiba di Pasar Asemka pukul 09.55 WIB. Dengan menumpangi mobil dinas berpelat merah, dia langsung turun menuju area dalam Pasar Asemka.
Baca juga: Mendag Zulhas Sambangi Pasar Asemka, Dengar Curhatan Pedagang Aksesori hingga Kosmetik
Terlihat Zulhas yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam berjalan santai sambil mendatangi beberapa toko kosmetik dan aksesori yang buka. Setelah itu, Zulhas yang turut didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isykarin dan jajarannya kembali berkeliling Pasar Asemka.
Bila dijumlah semua pengeluaran untuk belanja selama di Pasar Asemka, dia menghabiskan jutaan rupiah. Padahal, dia berkeliling pasar tak sampai dua jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.