JAKARTA, KOMPAS.com - Pisau menjadi salah satu barang bukti yang diamankan pihak kepolisian Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Namun, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata menegaskan bahwa pisau tersebut merupakan pisau biasa.
"Pisaunya bukan pisau komando, pisau dapur, pisau biasa," tutur dia di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023).
Ketika ditemukan, mata pisau masih dalam kondisi bagus. Namun, gagangnya sudah meleleh.
Baca juga: Ada Sebilah Pisau di Lokasi Mayat yang Ditemukan Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma
Kendati demikian, belum diketahui apakah pisau yang ditemukan di TKP adalah senjata tajam (sajam) yang digunakan untuk menusuk tubuh CHR.
"Saya juga meminta kepada penyidik untuk mempercepat (pemeriksaan). Para penyidik Puslabfor juga berupaya keras untuk segera menuntaskan pekerjaan," pungkas Leo.
Sebelumnya diberitakan, jasad CHR ditemukan di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam.
Ketika ditemukan, tubuh anak Pamen TNI AU itu dalam keadaan sudah terbakar.
Namun, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan pada Senin (25/9/2023) pagi, pihak kedokteran forensik menemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Dari hasil otopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," terang Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto, Selasa (26/9/2023).
Ia melanjutkan, proses otopsi sudah selesai setelah ditemukan adanya kemungkinan penganiayaan pada CHR.
Baca juga: Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU, Jasadnya Terbakar dan Ditemukan Pisau di TKP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.