Saat mengikuti kegiatan pembiasaan, R disebut terlibat saling dorong dengan salah satu temannya.
Ini terjadi ketika korban dan seluruh siswa SDN 06 Petukangan Utara berbaris di lapangan.
Setelah itu, R menampar salah seorang temannya usai terlibat aksi saling dorong-mendorong.
"Nah atas peristiwa tersebut, hal ini kemudian dilaporkan kepada wali kelas oleh salah satu teman R. Wali kelas korban lantas memanggil R dan temannya yang terlibat dorong-mendorong," ungkap Yossi.
Baca juga: Saat Kepala Sekolah Bantah Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolah Korban Bullying
Nasihat diberikan kepada R dan satu temannya usai kegiatan pembiasaan berakhir pada 07.30 WIB.
Wali kelas memberikan nasihat tepat di depan pintu kelas ketika KBM hendak dimulai.
"Setelah menengahi dan menasihati, keduanya sama-sama bersalaman. Kemudian yang bersangkutan izin ke kamar mandi dan tidak kembali ke kelas," tutur Yossi.
Usut punya usut, R tak kembali ke kelas karena dirinya langsung melompat usai keluar dari kamar mandi.
Ia melompat menggunakan sebuah meja yang bersandar di tembok lantai empat.
"Wali kelas korban kemudian mendapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhumah ditemukan sudah posisi berada di lantai dasar," imbuh Yossi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.