Salin Artikel

12 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sebagian Teman Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa belasan saksi dalam mengusut kasus kematian siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berinisial R (13).

Diketahui, R diduga melompat dari lantai empat gedung sekolahnya dan meninggal.

"Saat ini kami masih terus mendalami terkait dengan peristiwa tersebut dan hingga saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Senin (2/10/2023).

Dari 12 orang yang diperiksa, sebagian merupakan teman korban.

Ada enam teman R yang diperiksa kepolisian dalam satu pekan terakhir, termasuk teman sebangkunya.

Selain itu, ada tiga murid SDN 07 Petukangan Utara yang dimintai keterangan.

Ketiganya dimintai keterangan karena disinyalir melihat peristiwa lompatnya R dari lantai 4.

"Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang dari pihak sekolah atau pihak SDN 06 Petukangan Utara, yakni guru dan kepala sekolah," tutur dia.

Polisi akan memanggil kembali saksi dari pihak sekolah.

Pemanggilan kedua dilakukan untuk memperdalam penyebab kematian R.

"Rencananya kami akan memanggil kembali pihak sekolah, guru maupun kepala sekolah besok. Ini adalah pemanggilan kedua," imbuh dia.

Sebagai informasi, R melompat dari lantai empat gedung sekolah pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 07.45 WIB.

Yossi menyebut semua ini bermula saat R mengikuti kegiatan "pembiasaan" di sekolah pada Selasa, 26 September 2023.

Pembiasaan merupakan agenda rutin yang diikuti para murid setiap harinya sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Korban awalnya mengikuti pembiasaan yang dimulai pukul 06.30 WIB. Saat itu, agendanya adalah pertunjukan drama atau teatrikal yang dilakukan di lapangan sekolah," ujar dia.

Saat mengikuti kegiatan pembiasaan, R disebut terlibat saling dorong dengan salah satu temannya.

Ini terjadi ketika korban dan seluruh siswa SDN 06 Petukangan Utara berbaris di lapangan.

Setelah itu, R menampar salah seorang temannya usai terlibat aksi saling dorong-mendorong.

"Nah atas peristiwa tersebut, hal ini kemudian dilaporkan kepada wali kelas oleh salah satu teman R. Wali kelas korban lantas memanggil R dan temannya yang terlibat dorong-mendorong," ungkap Yossi.

Nasihat diberikan kepada R dan satu temannya usai kegiatan pembiasaan berakhir pada 07.30 WIB.

Wali kelas memberikan nasihat tepat di depan pintu kelas ketika KBM hendak dimulai.

"Setelah menengahi dan menasihati, keduanya sama-sama bersalaman. Kemudian yang bersangkutan izin ke kamar mandi dan tidak kembali ke kelas," tutur Yossi.

Usut punya usut, R tak kembali ke kelas karena dirinya langsung melompat usai keluar dari kamar mandi.

Ia melompat menggunakan sebuah meja yang bersandar di tembok lantai empat.

"Wali kelas korban kemudian mendapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhumah ditemukan sudah posisi berada di lantai dasar," imbuh Yossi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/02/20542761/12-saksi-diperiksa-terkait-kasus-siswi-sd-lompat-dari-lantai-4-sebagian

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke