Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 14:52 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Bojonggede menyelidiki kasus pembobolan rumah seorang wartawan bernama Dio Dananjaya di D'Ragajaya Residence, Desa Raga Jaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Kanit Reskrim Polsek Bojonggede AKP Ade Sudrajat mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi rumah korban.

"Sudah kami cek TKP, anggota sudah ke sana," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2023).

Baca juga: Rumah Wartawan di Bogor Dibobol Maling, Motor dan Logam Mulia Raib

Ade menyatakan, ada beberapa kendala dalam proses pencarian pelaku. Salah satunya, tidak ada kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Secara kendala juga enggak ada CCTV. Belum ada petunjuk," jelas Ade.

Selain itu, berdasarkan hasil olah TKP, polisi melihat pintu tidak dirusak atau dibuka secara paksa oleh pelaku. Polisi belum mengetahui akses masuk pelaku ke rumah tersebut.

"Yang jadi aneh buat kami, dari mana masuknya, karena enggak ada yang terlihat dirusak, termasuk semua pintu itu," ucap dia.

Baca juga: Kronologi Maling Bobol Rumah Wartawan di Bogor, Beraksi Siang Hari Saat Penghuni Pergi

Diberitakan sebelumnya, rumah Dio disatroni maling pada Senin (2/10/2023) siang. Aksi pembobolan itu terjadi ketika rumahnya sedang kosong.

"Jadi memang rumah saya siang itu kosong. Itu sorenya dikabarin tetangga, yang dikabarin istri. Ditelepon, katanya, 'Rumah kok pintunya terbuka maghrib-maghrib'," ujar Dio kepada Kompas.com, Selasa.

"Terus istri saya bilang, 'Coba Mas video call', terus tetangga saya bilang, 'Bentar, Mbak, saya enggak berani kalau sendiri. Saya ajak tetangga yang lain buat jadi saksi juga'," imbuh dia.

Setelah itu, dua tetangga korban lalu masuk ke dalam rumah tersebut. Istri Dio lalu menanyakan kondisi di dalam rumahnya.

"Ditanya sama istri saya, 'Ada motor enggak?'. Tetangga bilang motor sudah enggak ada di ruang tamu," jelas Dio.

Baca juga: Polisi Bakal Selidiki Laporan Dugaan Malapraktik Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Setelah mengetahui sepeda motor raib, istri Dio meminta tetangga untuk mengecek ke dalam kamar. Setelah dicek, kamar korban ternyata sudah berantakan karena ulah pelaku.

Selain sepeda motor, barang berharga lainnya juga ternyata ikut digondol maling.

"Yang ketahuan (hilang) sementara motor, laptop, sama logam mulia," jelas Dio.

Akibat peristiwa itu, Dio mengalami kerugian kurang lebih Rp 20 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com