Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja Berlatar JIS di Danau Cincin Sambil Ditemani Lagu "Kugadaikan Cintaku"...

Kompas.com - 09/10/2023, 18:29 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Danau Cincin menjadi salah satu pilihan warga Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk menikmati sore hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (9/10/2023), tidak sedikit warga yang datang lalu duduk di atas turap pinggir Danau Cincin.

Ada yang sekadar datang untuk melihat senja sebentar, lalu pergi lagi. Ada pula yang sengaja berlama-lama menikmati senja di sana.

Pengunjung Danau Cincin kebanyakan adalah keluarga. Mereka terlihat asyik bermain dengan buah hatinya. Senyum lebar pun terpancar di wajah.

Baca juga: JIS Ditutup Sementara untuk Umum hingga Desember 2023

Mereka menikmati senja dengan latar Jakarta International Stadium (JIS).

Pemandangan senja di Danau Cincin semakin terasa asyik karena kehadiran seorang pria yang tengah berkaraoke menggunakan pengeras suara.

Tembang lawas "Kugadaikan Cintaku" milik Gombloh, "Tak Ingin Sendiri", "Andaikan Kau Datang", "Tenda Biru", "Kisah Kasih di Sekolah", "Kemesraan", hingga "Hati yang Luka" dilantunkan oleh pria berbaju putih tersebut.

Anwar (43), salah satu warga Papanggo, mengaku sengaja datang ke Danau Cincin bersama keluarganya.

"Ya sengaja ajak keluarga. Karena apa ya, kayak gini kan kadang perlu buat keluarga, jalan-jalan kecil. Kalau di rumah doang, nanti malah suntuk," ungkap Anwar saat ditemui Kompas.com di Danau Cincin, Papanggo, Senin sore.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Kaji Usulan Kapolri soal Motor Kena Aturan Ganjil Genap

Anwar mengaku sulit untuk mengambil cuti panjang dari pekerjaannya. Oleh karena itu, Danau Cincin menjadi opsi lokasi untuk menikmati waktu bersama keluarga selepas pulang kerja.

Meski ada pekerjaan proyek di dekat Danau Cincin, suasana senja masih terasa asyik karena ditemani semilir angin yang berembus.

"Bukan gimana-gimana ya, Bang. Enak di sini, jajanan ada, angin sepoi-sepoi ada, gratis lagi. Jadinya kayak paket lengkap edisi murah gitu, Bang," ujar warga Warakas bernama Akbar (23) yang datang ke Danau Cincin bersama kekasihnya.

Sementara itu, sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menyajikan berbagai makanan dan minuman yang siap disantap para pengunjung.

Terlepas dari itu, beberapa pengunjung belum memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan.

Hal itu terlihat dari banyaknya sampah plastik yang berserakan di berbagai titik. Padahal, beberapa tempat sampah sudah tersedia di Danau Cincin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com