Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galeri Nasional: Sejarah, Koleksi dan Harga Tiketnya

Kompas.com - 10/10/2023, 00:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Galeri Nasional Indonesia merupakan museum seni rupa modern dan kontemporer yang ada di Jakarta. 

Galeri Nasional Indonesia menjadi bagian dari unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Lokasi Galeri Nasional Indonesia ada di Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Jakarta Pusat.

Sejarah 

Melansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Galeri Nasional berdiri pada tahun 1998.

Gedung yang dulunya bernama Koningsplein Oost dipilih menjadi lokasi Galeri Nasional Indonesia berdasarkan surat persetujuan Menko Pegawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 34/MK.WASPAN/1998.

Galeri Nasional Indonesia kemudian diresmikan operasionalnya pada 8 Mei 1999
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kala itu dijabat Bapak Juwono Sudarsono. Keputusan itu berdasarkan ketetapan Kepmendikbud Nomor 099a/0/1988.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia, Galeri Nasional Indonesia
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut. 

Tugas

Melaksanakan pengelolaan Galeri Nasional Indonesia

Fungsi 

  • Pengkajian karya seni rupa;
  • Pengumpulan karya seni rupa;
  • Pelaksanaan registrasi karya seni rupa;
  • Pelaksanaan perawatan dan pengamanan karya seni rupa;
  • Pelaksanaan pameran karya seni rupa;
  • Pelaksanaan kemitraan di bidang seni rupa;
  • Pelaksanaan layanan edukasi di bidang karya seni rupa;
  • Pendokumentasian dan publikasi karya seni rupa; dan
  • Pelaksanaan urusan ketatausahaan Galeri Nasional.

Baca juga: 5 Spot Foto di Galeri Nasional Indonesia

Koleksi

Per tahun 2019, koleksi karya seni yang dikumpulkan dan dirawat Galeri Nasional Indonesia  telah mencapai 1.898.

Karya-karya tersebut merupakan hasil olah artistik seniman Indonesia dan mancanegara yang dituang dalam berbagai bentuk, media dan teknik.

Adapun beberapa seniman Indonesia yang karyanya menjadi koleksi GNI adalah Raden Saleh, S.Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Barli Sasmitawinata, Trubus, Popo Iskandar, H. Widayat, Sudjana Kerton, Srihadi Soedarsono, Jim Supangkat, FX. Harsono, S. Prinka, Priyanto S., Hildawati. 

Lalu ada juga koleksi karya Soemantri, Nyoman Gunarsa, Made Wianta, Ida Bagus Made, Lucia Hartini, Iriantine Karnaya, Dolorosa Sinaga, Semsar Siahaan, I Ketut Soki, I Nyoman Erawan, Dede Eri Supria, Heri Dono, Ivan Sagita, dan perupa potensial lainnya.

Selain karya seniman Indonesia, juga ada karya seniman mancanegara, seperti Wassily Kandinsky (Rusia), Hans Hartung (Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Sonia Delauney (Ukraina), Zao Wou Ki (Tiongkok), dan Pierre Soulages (Prancis).

Koleksi-koleksi tersebut sebagian dipamerkan secara periodik, baik pada pameran
tetap maupun pameran temporer.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Galeri Nasional Indonesia gratis. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir untuk kendaraan motor sebesar Rp 4.000 dan untuk mobil sebesar Rp 8.000.

Jam Operasional

Pameran tetap: Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com