Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Nekat Lansia Gagalkan Pencurian Motor Anaknya sampai Lengan Ditembak

Kompas.com - 17/10/2023, 07:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia bernama Amir (70) nekat mencegah pencurian motor anaknya, Agus (44), Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 14.17 WIB.

Pencurian terjadi di Jalan Porselen IV RT 013/RW 03, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

Amir menggenggam tangan salah satu pelaku yang tengah membobol kunci kontak. Lengan kanannya pun ditembak pelaku.

Baca juga: Tangkap Basah Pencuri Motor, Lansia di Pulogadung Ditembak Senapan Angin

"Dia (pelaku) baru mau nyongkel motor, tangannya saya pegang. Begitu saya pegang, temannya nembak sebanyak empat kali," ujar dia kepada Kompas.com, Minggu.

Kejadian bermula saat Amir sedang duduk di teras. Kemudian, dua motor berwarna merah dan biru melintas di depan rumahnya.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, dua motor yang melintas dari depan gang menuju Jalan Porselen IV itu ditumpangi oleh empat orang.

Lalu, mereka melintasi rumah Amir dan berputar sekali. Ketika berputar, hanya motor merah yang berhenti di beberapa meter setelah warung dekat rumah Amir.

Sementara itu, motor biru menuju ke depan gang. Ketika motor merah berhenti, hanya satu yang turun untuk beraksi. Satu lagi berada di atas motor.

Baca juga: Ditembak Pakai Peluru Gotri, Lansia di Pulogadung Luka pada Lengan Kanan

Pelaku yang turun dari motor langsung menuju motor milik Agus. Menggunakan kunci T, ia berusaha membobol kunci kontak.

Kebetulan, motor terparkir di depan pagar. Mulanya, Amir mengira bahwa orang yang sedang berdiri itu adalah salah satu keponakannya.

Rupanya, orang tersebut merupakan salah satu dari tiga pelaku pencurian motor (curanmor).

Tarik tangan pelaku sebelum ditembak

Amir berusaha menyelamatkan motor anaknya yang hendak dibawa kabur komplotan maling.

Ia menarik tangan salah satu pelaku yang hendak membawa kabur motor, sebelum dia tertembak peluru yang ditembakkan pelaku lain.

"Sambil tarik-menarik (korban menarik tangan pelaku, pelaku berusaha menarik tangannya untuk kabur), korban menahan kendaraan dan teriak maling," tutur Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno di Mapolsek Pulogadung, Senin (16/10/2023).

"Karena ketahuan korban, terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. Aksi (pencurian) gagal karena tarik-menarik, pelaku kabur," imbuh Sutrisno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok:Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok:Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com