Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia U-17, JIS Disuplai 4 Lapis Pengaman Kelistrikan

Kompas.com - 18/10/2023, 10:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya telah meninjau Jakarta International Stadium (JIS) untuk memeriksa kesiapan pasokan listrik menjelang bergulirnya perhelatan Piala Dunia U-17.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan, JIS yang menjadi salah satu stadion perhelatan Piala Dunia U-17 akan disuplai dengan pengamanan kelistrikan empat lapis.

"JIS sendiri akan disuplai dengan pengamanan kelistrikan empat lapis untuk memastikan listrik baik selama pertandingan," kata Lasiran dalam keterangannya, dikutip Rabu (18/10/2023).

Lasiran mengatakan, ada 276 personel dari PLN Jakarta Raya dan tujuh unit Uninterruptible Power Supply (UPS) total daya 2.500 kVA, unit gardu bergerak (UG ) total daya 3.400 kVA serta satu unit tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) disiapkan selama perhelatan Piala Dunia U-17 di JIS.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Dua Lapangan Latihan untuk Peserta Piala Dunia U-17

"Selain itu ada satu unit mobil crane, lima unit mobil pelayanan teknik (yantek), serta 30 motor yantek disiagakan untuk mengamankan pasokan listrik ke JIS," kata Lasiran.

Tidak hanya JIS, PLN DKI Jakarta juga telah menyiapkan kesiapan kelistrikan untuk lapangan latihan peserta Piala Dunia U-17 antara lain Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Lapangan ABC GBK, Gelanggang Olahraga Soemantri Brodjonegoro, dan Lapangan Banteng.

"PLN juga terus berkoordinasi dengan pihak JIS untuk memastikan kebutuhan listrik selama acara dapat disuplai penuh dari PLN," ucap Lasiran.

Untuk diketahui, JIS menjadi satu dari empat stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-17 yang berlangsung November-Desember 2023.

Baca juga: Piala Dunia U-17 Tinggal Menghitung Hari, Heru Budi Gencar Promosi

Selain JIS, ada tiga stadion yang juga disiapkan untuk Piala Dunia U-17 mendatang, yakni Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Bung Tomo, dan Stadion Manahan.

Replika trofi Piala Dunia U-17 pun telah dipamerkan dalam gelaran Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (15/10/2023).

Trofi Piala Dunia U-17 nantinya tak hanya diekspos di Ibu Kota. Acara serupa akan digelar secara estafet di tiga kota lainnya yang turut menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia U-17.

Nantinya trofi Piala Dunia U-17 akan berpindah ke Bandung pada 22 Oktober, Surabaya pada 29 Oktober, dan berakhir di Solo pada 5 November.

Baca juga: Heru Budi-Erick Thohir Pamerkan Trofi Piala Dunia U-17 di Bundaran HI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com