Lansia di Bekasi Kena Hipnotis, Diajak Pelaku ke Bank dan Tabungannya Dikuras Habis

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang lansia di Bekasi bernama Suwarsiti (64) yang menjadi korban penipuan berkedok hipnotis.

Korban tanpa sadar mau diajak pelaku ke Bank dan tabungannya dikuras habis.

Anak korban Cintia Dewi (26) menceritakan peristiwa yang dialami ibunya terjadi di rumahnya di Jalan Kecapi Melati, Jatiwarna, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Mulanya, ketika akan sampai di rumah, Suwarsiti tiba-tiba didatangi oleh seorang wanita yang ingin meminta sumbangan uang ke masjid.

"Awalnya menanyakan masjid katanya mau sumbangan, pas saya nanya ibu juga kesadarannya belum sepenuhnya pulih. Saya tanya ke ibu 'memang alasannya apa dideketin?' kata ibu 'enggak tahu, tiba-tiba bilang mau sumbangan'," ujar Cintia, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Gagal Rampas Motor Warga, Dua Bandit Modus Hipnotis di Bekasi Babak Belur Dihajar Massa

Kata Cintia, saat itu ibunya baru pulang dari kampus adiknya. Kebetulan, tidak ada yang bisa mengantar dan tidak ada orang di rumah.

"Jadinya ibu jalan sendiri naik angkot, nah itu dari situ. Mungkin pas ibu balik dari kampus ke rumah kan naik angkot, mungkin dari jauh sudah dipantau," ucapnya.

Setelah diminta sumbangan itu, Cintia menduga ibunya telah dihipnotis. Sebab, Suwarsiti masuk ke dalam rumah bersama pelaku.

Pelaku pun melancarkan aksinya, ia bertanya soal tabungan. Kemudian, harta benda korban diambil.

"Masuk ke rumah ternyata ibu saya dimintai 'Ibu ada tabungan tidak' tanpa sadar menjawab 'ada sedikit', tapi dengan mudahnya ibu mengeluarkan semua uang yang disimpan di rumah, perhiasan, emas, dan uang tunai," papar Cintia.

Baca juga: Sumarni Jadi Korban Hipnotis hingga Serahkan Rp 18 Juta, Sempat Tinggal di Rumah Pelaku Selama 9 Hari

Tak berhenti sampai di situ, pelaku lalu mengajak korban pergi ke Bank BNI Cabang Jatiwarna yang berada di samping Naga Swalayan.

Di situ, tabungan korban dikuras habis pelaku. Suwarsiti diminta tarik tunai senilai Rp 100 juta.

"Pertama tarik tunai itu, kedua transaksi belanja Rp 45 juta," ujarnya.

Korban kemudian diajak berkeliling menggunakan mobil dan diminta untuk menarik uang tunai lagi di ATM bersama dengan nominal mulai dari Rp 1-15 juta.

"Jadi total kehilangan sekitar Rp 350 juta. Termasuk emas 40 gram (yang diambil dari rumah)," ucap Cintia.

Setelah menguras harta korban sampai ludes tak tersisa di tabungan, pelaku menurunkan Suwarsiti di dekat Pasar Pondok Gede.

"Ibu saya ditinggal di bunderan Pondok Gede, (saat ditemukan) kondisinya linglung," kata Cintia.

Cintia telah melaporkan kasus yang menimpa sang ibu ke Polsek Podok Gede. Laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA tanggal 17 Oktober 2023 pukul 19.59 WIB.