Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Vaksin Booster di Bogor Tanggal 23-28 Oktober 2023

Kompas.com - 23/10/2023, 11:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Bogor telah menyediakan kembali layanan vaksin Covid-19.

Vaksin Covid-19 saat ini masih gratis. Namun begitu nantinya direncanakan Vaksin Covid-19 menjadi berbayar meski belum diketahui kapan itu berlaku.

Dari keterangan sejumlah sosial media yang dimiliki puskesmas dan rumah sakit, stok vaksin booster kedua tersedia untuk masyarakat yang belum atau sudah memiliki tiket vaksin booster kedua di Satu Sehat. Namun memang di sejumlah daerah stok vaksin saat ini sedang habis.

Untuk mengetahui informasi ketersediaan vaksin maka bisa cek berkala lewat JAKI dan media sosial setiap fasilitas kesehatan.

Adapun berikut ini beberapa lokasi vaksin booster yang sudah tersedia di Bogor untuk tanggal 23-28 Oktober 2023. Namun jadwal ini bisa berubah karena mengikuti ketersediaan stok vaksin di tempat.

Puskesmas Pondok Rumput

  • Jadwal: Setiap Senin pukul 09.00-12.00 WIB
  • Jenis vaksin: Inavac
  • Pendaftaran: On the spot

Puskesmas Gang Kelor

  • Jadwal: Setiap Selasa pukul 09.00-12.00 WIB
  • Jenis vaksin: Inavac
  • Pendaftaran: On the spot

Puskesmas Lawang Gintung

  • Jadwal: Setiap Rabu pukul 09.00-12.00 WIB
  • Jenis vaksin: Inavac
  • Pendaftaran: On the spot

Puskesmas Bogor Utara

  • Jadwal: Setiap Kamis pukul 09.00-12.00 WIB
  • Jenis vaksin: Inavac
  • Pendaftaran: On the spot

Baca juga: Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Gratis Hanya untuk Kelompok Berisiko

Puskesmas Pulo Armyn

  • Jadwal: Setiap Jumat pukul 09.00-12.00 WIB
  • Jenis vaksin: Inavac
  • Pendaftaran: On the spot

Puskesmas Gang Aut

  • Jadwal: Setiap Sabtu pukul 09.00-12.00 WIB
  • Jenis vaksin: Inavac
  • Pendaftaran: On the spot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Segera Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Segera Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Video Viral Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku

Video Viral Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku

Megapolitan
Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Megapolitan
Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Megapolitan
Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Megapolitan
Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Megapolitan
Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Megapolitan
Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Megapolitan
Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut 'Ditikung' Orang Dalam

Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut "Ditikung" Orang Dalam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com