Setelah itu, E kembali ke rumahnya. Untuk AK, meski statusnya masih sebagai satpam di TMII sampai Selasa (24/10/2023), ia belum bisa bekerja untuk keperluan investigasi.
Karena video AK menegur E semakin viral pada Rabu (25/10/2023), pihak Bambang akhirnya memutuskan memecat AK.
Namun, pemecatan secara resmi baru dilakukan setelah AK kembali bertemu dengan E pada Rabu malam.
Mereka bertemu untuk kembali membuat video permintaan maaf.
"Rabu malam ketemu untuk meminta pernyataan bahwa mereka memang sudah enggak ada masalah. Kami juga makan-makan bareng," Bambang berujar.
"AK sudah tidak kerja di vendor, sudah keluar. Sudah selesai per Rabu kemarin setelah (pembuatan) video minta maaf. Sudah enggak bertugas di TMII dan vendor," sambung dia.
Baca juga: Diduga Tak Suka Motornya Disalip, Pria Ini Tabrak dan Aniaya Wanita di Jaksel
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan AK menegur E menggunakan nada tinggi dan berulang kali membentaknya.
Sejak video dimulai, AK sudah dalam posisi memarahi E sambil memegangi strap kanan tas gemblok yang digunakan E.
"Kamu ngelawan saya? Hah?" tegur AK di tengah isak tangis pedagang itu.
Sambil menangis dan sesekali menyeka air matanya, perempuan paruh baya itu langsung menjawab bahwa ia ingin pulang.
Namun, AK kembali bertanya apakah E akan kembali berjualan, yang mana langsung disangkal.
Karena tidak percaya, AK menarik paksa strap tas gemblok yang tengah digenggam sambil membentak, "Sini! Sini!".
Baca juga: PT Transjakarta Tambah 20 Unit Mikrotrans JAK93 Rute Jeruk Purut-Kebayoran Lama
Namun, E tetap mempertahankan tasnya. Ia bahkan sampai duduk di tanah agar tas itu tidak diambil AK.
"Astaghfirullahaladzim jangan! Punya orang! Saya mau pulang, saya mau pulang! Ini punya orang, bukan punya saya sendiri!" kata E.
Tas terus digenggam oleh AK dan mereka masih beradu mulut sampai AK memaksa E berjanji tidak berjualan.
"Kamu berjanji, ibu ini udah tua. Kalau dagang lagi di sini saya bawa ke Polsek. Janji? Janji! Saya enggak ada takutnya bu. Kamu ini melanggar," kata AK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.