Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satpam TMII Bentak Pedagang yang Berujung Pemecatan

Kompas.com - 27/10/2023, 12:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Meski demikian, Bambang menyayangkan cara AK menegur E yang tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Tujuan divideokan sebagai bukti bahwa ada pedagang tidak resmi, dan itu tindakan yang dilakukan. Sebenarnya itu, sebagai bukti kerja," ucap Bambang.

"Tapi memang caranya salah. Emosi mungkin karena sudah sering ketemu (dan menegur) ibu itu. Semua (kegiatan) kami videokan sebagai bukti kerja. Kami tetap sayangkan kenapa (menegur dengan) emosi," kata dia.

Baca juga: Penjelasan TMII Terkait Satpamnya yang Membentak Pedagang

Setelah AK merekam video itu, ia langsung membawa E ke pos satpam untuk dimintai keterangan. Sementara itu, AK juga sudah ditegur atas perilakunya.

"Dibawa ke pos untuk di-BAP, diperiksa. Dia janji enggak akan mengulangi dan membuat surat pernyataan. Baru dia kembali ke rumahnya di Bambu Apus. Enggak ada barang yang kami sita," tutur Bambang.

Sejak Sabtu, AK dan E sudah saling meminta maaf dan mengakui kesalahan masing-masing.

Dipanggil kembali karena viral

AK masih bekerja sebagai satpam di TMII sampai Minggu (22/10/2023).

Namun, ia didatangi oleh sejumlah oknum pedagang yang meminta pertanggungjawaban atas aksinya terhadap E.

Bambang tidak menjelaskan diskusi yang terjadi antara AK dengan mereka. Namun, mereka akhirnya bersepakat untuk damai melalui surat pernyataan.

Kendati demikian, video AK menegur E sampai ia menangis viral di media sosial pada Senin (23/10/2023).

Baca juga: Satpam TMII Dipecat Setelah Bentak Pedagang sampai Menangis Saat Penertiban

Manajemen TMII pun mengetahuinya dan meminta pihak perusahaan kembali melakukan investigasi terhadap kasus itu.

AK ditarik untuk keperluan investigasi. E juga dipanggil kembali ke TMII. Meski sudah saling memaafkan, mereka berdua kembali meminta maaf.

Permintaan maaf keduanya juga direkam di depan Istana Anak-anak Indonesia sekitar pukul 13.00 WIB.

"Enggak ada masalah (E dipanggil untuk membuat video), karena memang merasa bersalah. Justru E minta maaf juga, bilang sudah ngerepotin," jelas Bambang.

"Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap kegiatan di sini harus dilaporkan, harus ada bukti. Video itu (dan video AK menegur E) keluar, kami enggak tahu siapa yang menyebarkan. Itu untuk internal sebenarnya," imbuh dia.

Baca juga: Sebulan Tinggal di Rusun Nagrak, Eks Warga Kampung Bayam Minta Bus Sekolah Datang Lebih Pagi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com