Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satpam TMII Bentak Pedagang yang Berujung Pemecatan

Kompas.com - 27/10/2023, 12:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang satpam berinisial AK viral di media sosial karena membentak pedagang tidak resmi, E, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (25/10/2023).

Human Resources & Public Relations Manager PJS Security, Bambang Suciono, menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi pada Sabtu (21/10/2023).

"Kronologinya memang seperti itu. (Sedang melakukan) penertiban pedagang tidak resmi. (Giat ini memang) menjadi tugas pokok di sini," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Satpam TMII Bentak Pedagang Sampai Menangis Saat Lakukan Penertiban

Pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB, AK sedang berpatroli di sekitar Anjungan Sulawesi Tengah.

Saat itu, ia melihat E yang sedang berjualan. AK langsung menghampirinya untuk menertibkannya.

Sebab, E termasuk pedagang liar atau pedagang tidak resmi. Ia tidak memiliki izin untuk berjualan di kawasan tempat wisata.

Bambang menuturkan, berdasarkan keterangan dari E, ia sudah berjualan air mineral kemasan botol di dalam TMII sejak 1993.

Namun, ia tidak pernah mengantongi izin berjualan. Ia bekerja secara "kucing-kucingan".

Baca juga: Satpam TMII yang Bentak Pedagang sampai Menangis Kena Batunya, Disuruh Minta Maaf dan Telah Dipecat

Lantaran pengamanan semakin ketat, belakangan E nekat memanjat dinding di belakang Skyworld Indonesia TMII menggunakan tangga bambu.

Perusahaan tempat AK bekerja baru mulai mengamankan TMII pada 1 Oktober 2023.

Sejak saat itu, AK selalu bertemu dengan E setiap kali melakukan patroli penertiban pedagang tidak resmi.

AK pun selalu memberi teguran secara lisan dan menggiring E keluar.

"Jadi sebenarnya sudah sering (bertemu dan ditegur), cuma kemarin mungkin ada unsur emosi dari AK, makanya terjadi (peristiwa) demikian," jelas Bambang.

Baca juga: Sikap Kasar Satpam TMII Bentak Pedagang sampai Menangis Sambil Rekam Video, Berujung Dipecat

Sudah ditegur dan berdamai

AK merekam saat menegur E sebagai dokumentasi internal. Sebab, seluruh kegiatan para sekuriti harus direkam sebagai bukti bahwa mereka memang bekerja pada hari itu.

Tujuan dari video rekaman AK adalah untuk menunjukkan bahwa saat ia sedang berpatroli, AK melihat pedagang tidak resmi, yakni E.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com