Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Bulan Tinggal di Rusunawa Nagrak, Eks Warga Kampung Bayam: Kami Berproses untuk Kehidupan di KSB

Kompas.com - 27/10/2023, 14:43 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks warga Kampung Bayam, Shirley (41) menganggap bahwa kehidupannya selama menghuni Rusunawa Nagrak merupakan sebuah proses untuk kehidupan mendatang di Kampung Susun Bayam (KSB).

Shirley dan para warga eks Kampung Bayam lain yang tergusur proyek Jakarta International Stadium (JIS), kini sudah satu bulan tinggal di Rusunawa Nagrak.

"Kita juga berproses di sini kan untuk bisa belajar nanti kehidupan di Kampung Susun Bayam itu seperti ini," ujar Shirley kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Sebulan Tinggal di Rusun Nagrak, Eks Warga Kampung Bayam Minta Bus Sekolah Datang Lebih Pagi

Shirley menekankan bahwa relokasi ke Rusunawa Nagrak hanya bersifat sementara.

Eks warga Kampung Bayam masih menuntut tempat tinggal di KSB yang letaknya tidak jauh dari JIS.

Apalagi, sejak awal rumahnya digusur, warga memang sudah dijanjikan untuk bisa tinggal di KSB.

"Jadi, kita sudah punya gambaran lho. Karena, jujur, dari Kampung Bayam itu selalu berpikir, hidup di rusun itu adalah sesuatu yang menakutkan seperti di kandang burung. Padahal, kita akan tunjukkan di sini, proses kita belajar," katanya.

Baca juga: Bersedia Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Warga Kampung Bayam: Asal Bukan Selamanya

Adapun KSB yang saat ini sudah selesai dibangun, belum dapat dihuni oleh warga Kampung Bayam karena masalah legalitas penyewaan.

Akibatnya, warga eks Kampung Bayam sempat tinggal di tenda darurat yang didirikan di dekat JIS, sebelum akhirnya bersedia direlokasi ke Rusun Nagrak.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Kamis kemarin telah mengunjungi warga eks Kampung Bayam yang menghuni Rusun Nagrak.

Namun, saat ditanya terkait relokasi warga ke KSB, ia tidak menjawab dengan gamblang.

Ia memastikan bahwa warga eks Kampung Bayam justru betah tinggal di Rusunawa Nagrak usai berdialog dengan dua penghuni, Shirley dan Toiroh (51).

"Tadi beliau bilang betah di sini," kata Heru dalam jumpa pers usai kunjungannya ke Rusunawa Nagrak.

Baca juga: Soal Relokasi Eks Warga Kampung Bayam ke KSB, Heru Budi: Katanya Betah di Rusun Nagrak

Belum puas dengan jawaban Heru, wartawan kembali bertanya dan menekankan Pemprov DKI akan menggunakan KSB untuk apa.

Hanya saja, Heru kembali menegaskan bahwa warga eks Kampung Bayam betah tinggal di Rusunawa Nagrak.

"Itukan perencanaannya bagian dari stadion. Saya jawabnya begini saja deh, biar enggak berpolemik politik. Saya tanya warga, betah enggak di sini? Betah. Kamarnya dua. Tadi Pak Johnny minta ada beberapa fasilitas," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com