Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Buku-buku dari Rumah Terduga Teroris di Bekasi

Kompas.com - 28/10/2023, 18:48 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com
- Polisi menyita sejumlah buku yang terdapat di dalam rumah kontrakan dua pria terduga teroris di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jumat (27/10/2023).

"Buku-buku banyak itu (disita). Ya buku-buku yang (diduga) ada kaitannya dengan itu, Anshor Daulah ya. Banyak lah buku," tutur ketua RW 02 Dusun 3 Abdul Gasit saat ditemui di rumahnya, Sabtu (28/10/2023).

Selain buku, polisi disebut tidak menyita barang yang identik dengan aksi terorisme dari rumah kontrakan di Desa Setiadarma, Dusun 3, RT 04/02, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Ketua RW Ungkap Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi

"Benda-benda mencurigakan itu enggak ada, sajam enggak ada, bendera gitu enggak ada. Buku-buku saja yang ada kaitannya sama kegiatan mereka kali ya," imbuh Abdul.

Abdul melanjutkan, polisi mengamankan satu kantong plastik berisikan buku-buku dari setiap petak di rumah kontrakan tersebut.

"Setiap satu kontrakan satu kantong. Bukunya itu pokoknya dimasukkin ke dalam plastik. Dibungkus, saya kan menyaksikan terus," ujarnya.

Adapun pada penggerebekan itu, Abdul melihat sedikitnya lima mobil yang terparkir di depan halaman rumahnya. Salah satu kendaraan yang dapat dikenali Abdul ialah mobil tim inafis.

Baca juga: Buku Kuning Bertuliskan Arab Disita Polisi dari Kontrakan Terduga Teroris di Cipondoh

Sementara itu, lanjut Abdul, terdapat tiga tim polisi yang diterjunkan dalam penggerebekan tersebut.

"Lebih dari lima (mobil). Mobil inafis itu ada satu. Petugas itu awalnya dibilang ada tiga tim," ujarnya.

Abdul tidak melihat petugas kepolisian membawa senjata dalam aksi penggerebekan. Menurut dia, penampilan petugas polisi saat itu terkesan seperti "preman".

"Enggak ada yang bawa senjata, (penampilan polisi kayak) preman semua. Inafis doang ada seragamnya," ucap Abdul.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Cipondoh Tangerang Disebut Jarang Bersosialisasi

Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 27 tersangka teroris dari berbagai wilayah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, para teroris yang ditangkap adalah kelompok Anshor Daulah yang disebut mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (27/10/2023) di berbagai wilayah Indonesia.

"Tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Baca juga: Dalam Sehari, Densus Tangkap 27 Tersangka Teroris Kelompok Anshor Daulah

Ramadhan merincikan sebanyak sembilan teroris ditangkap di DKI Jakarta, sebanyak 17 ditangkap di Jawa Barat, dan satu lainnya ditangkap di Sulawesi Tengah.

Menurut Ramadhan sembilan teroris yang ditangkap di DKI Jakarta berinisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.

Selanjutnya, 17 teroris yang ditangkap di Jawa Barat adalah SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS.

Sementara itu, satu teroris yang diamankan di Sulawesi Tengah berinisial SF.

Namun, Ramadhan tidak merinci lebih lanjut soal peran dan keterlibatan para teroris yang ditangkap.

"Keterlibatan kelompok Anshor Daulah atau pendukung ISIS," ujar Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com