JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, ditemukan bercak darah pada tubuh NFH (32), istri pengusaha travel umrah Hamka Rusdi (50).
Hamka ditemukan tewas bersama anak bungsunya, AQ (2) di rumah mereka, Koja, Jakarta Utara.
Sementara NFH dan anak sulungnya ditemukan dalam kondisi lemas di rumah tersebut.
Kendati demikian, Gidion memastikan bahwa beberapa bercak darah tersebut bukan milik NFH.
Baca juga: Tidak Ada Luka Terbuka di Jasad Hamka, tetapi Ada Lebam di Tubuh Anak Bungsunya
"Tidak ada terluka (pada tubuh NFH). (Tapi) ada beberapa bercak darah yang menempel di tubuhnya, tapi itu bukan dari luka istrinya. Itu kita harus tunggu hasil forensiknya darahnya dari siapa," ungkap Gidion saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).
"Iya (yang pasti itu bukan darah milik istrinya)," ujar Gidion.
Berdasarkan hasil otopsi sementara, Hamka sudah meninggal selama 10 hari sebelum ditemukan tewas membusuk di rumahnya.
"Hasil otopsi yang baru bisa kami sampaikan hari ini hanya menyebutkan usia kematian," kata Gidion.
Sedangkan, masih berdasarkan hasil otopsi sementara, AQ yang juga ditemukan tewas bersama ayahnya itu sudah meninggal dunia selama tiga hari.
Baca juga: Hasil Otopsi Kasus di Koja: Hamka Sudah Tewas Selama 10 Hari, Bayinya 3 Hari
Gidion memastikan bahwa tidak ada luka terbuka pada jasad Hamka.
"Pada kasat mata, pada tubuh H tidak ditemukan luka terbuka. Pun ada darah di sekitar jasadnya. Tapi tidak ditemukan luka terbuka," ungkap Gidion.
Oleh karena itu, pihak kepolisian masih harus menjalani uji forensik berupa histopatologi dan toksikologi guna mengungkapkan penyebab kematian Hamka.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ponsel Hamka, ia sempat mengeluh sakit tenggorokan kepada keluarganya.
Sementara di tubuh AQ, ditemukan luka lebam.
"Ada luka. Tetapi, apakah luka itu signifikan dengan luka kematian? Jadi, tidak tampak kasat mata luka terbuka. Ada luka di bagian wajah dan bagian kening. Tapi itu yang harus kita uji forensik berikutnya yang harus menguatkan," ujar Gidion.
"Iya ada luka (lebam pada tubuh AQ). Itu yang mau kita ingin uji lagi. Kalau sajam, itukan cenderung pada sayatan. Ini bukan," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.