Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya Penyebab Kematian Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19 Apartemen, Dibunuh Warga Korsel?

Kompas.com - 31/10/2023, 17:43 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kematian TF, petugas imigrasi yang terjatuh dari lantai 19 apartemen di kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Tangerang, belum terungkap.

F ditemukan tewas tergeletak di atap ruko di samping apartemen pada Jumat (27/10/2023) dini hari. Unit apartemen itu disewa dan dihuni oleh Warga Negara (WN) Korea Selatan berinisial KH.

Saat kejadian, KH pun berada di unit apartemen itu. Ia diduga kuat terlibat dalam insiden kematian korban.

Baca juga: Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen yang Disewa WN Korsel

"Karena kebetulan yang melakukan penyewaan langsung adalah pelaku," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Menurut Samian, KH sudah tinggal selama tiga hari di unit apartemen yang disewanya itu. Adapun KH menyewa apartemen di Parung jaya, Karang Tengah, Tangerang itu selama tiga bulan.

"KH sudah tinggal selama tiga hari, ia menyewa selama tiga bulan," ucap Samian.

Pada saat kejadian Jumat (27/10/2023), pukul 02.00 WIB, KH dan TF yang baru saja pulang bepergian tiba di apartemen tersebut. Tak lama berselang, TF terjatuh dari lantai 19.

Baca juga: Petugas Imigrasi Tewas Terjatuh dari Lantai 19 Apartemen, Keluarga Menduga Ada Unsur Pembunuhan

Keyakinan keluarga

Keluarga merasakan kejanggalan pada kasus kematian TF. Mereka menduga kuat kematian TF erat kaitannya dengan pembunuhan.

"Keluarga korban merasa ada kejanggalan. Kemudian keluarga membuat laporan polisi (terkait pasal 338)," ucap Samian.

Polisi telah menerima dua laporan atas kasus ini, yakni terkait Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan tidak menyenangkan, serta pasal 338 KUHP soal pembunuhan.

Sejauh ini sudah ada 13 saksi yang diperiksa guna mendalami laporan tersebut. Di antaranya adalah sekuriti pengamanan, teknisi, hingga keluarga.

"Kemudian terkait Pasal 338 yang dilaporkan oleh pihak keluarga masih didalami," imbuhnya.

Baca juga: Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19 Apartemen Saling Kenal dengan WN Korsel Terduga Pembunuhnya

Keterlibatan WN Korsel

Untuk mengungkap dugaan pembunuhan terhadap TF, polisi berkolabobrasi dengan beberapa pihak dan berkolaborasi antar-profesi.

"Baik dari Lab Forensik (Labfor), Asosiasi Psikologi Forensi (Apsifor), Dokter Forensik (Dokfor), dan juga dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis)," tutur Samian.

Sementara itu, polisi sudah menangkap WNA yang diduga terlibat dalam jatuhnya pria berinisial TF dari lantai 19 apartemen di Tangerang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com