Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E 2024 Batal di Jakarta, Ketua DPRD DKI: Lebih Penting Pemilu

Kompas.com - 31/10/2023, 19:26 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai, kelancaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 lebih penting daripada pelaksanaan ajang balapan Formula E.

Hal itu disampaikan Prasetyo ketika menanggapi batalnya pelaksanaan Formula E 2024 di Jakarta. Alasannya, jadwal acara tersebut berbarengan dengan tahapan Pemilu serentak 2024.

"Ada situasi politik, pemilu ya harus dihargai juga itu. Lebih penting itu daripada Formula E, kalau menurut saya," ujar Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Formula E 2024 Bentrok dengan Pemilu, Jakpro Upayakan Perubahan Jadwal

"Iya untuk menentukan pemerintahan, ada Pileg, Pilpres, ada Pilkada," sambung dia.

Prasetyo enggan berkomentar lebih jauh mengenai nasib pelaksanaan ajang balap Formula E di Ibu Kota pada 2024.

Sebab, kegiatan tersebut tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

Di samping itu, tetap dilaksanakan atau tidaknya Formula E 2024 di Ibu Kota menjadi kewenangan dari pemimpin DKI Jakarta.

"Tinggal tanya kepada pak gubernur, yang penting tidak memakai APBD, titik. Kalau pake APBD, berarti saya terlibat," kata Prasetyo.

Baca juga: Heru Budi Prioritaskan Kelancaran Pemilu Dibanding Gelar Formula E 2024

Diberitakan sebelumnya, Federation Internationale de l'Automobile (FIA) mengumumkan, ajang balap mobil listrik atau Formula E 2024 kemungkinan besar batal digelar di Jakarta.

Dalam keterangan resminya, FIA menyebut DKI Jakarta dicoret dari daftar kalender balapan musim ke-10 Formula E karena jadwal balapan yang "bentrok" dengan agenda kampanye Pemilu 2024.

"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni, tidak akan dilaksanakan setelah diumumkannya masa kampanye dalam pemilihan presiden Indonesia sepanjang bulan Juni," seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (20/10/2023).

FIA khawatirkan pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia pada 2024, berdampak pada pengiriman logistik untuk keperluan balapan.

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menjelaskan, pihaknya sedang mengupayakan penjadwalan ulang Formula E 2024 agar tetap bisa terselenggara di Ibu Kota di tengah pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca juga: Formula E 2024 Bentrok dengan Pemilu, Jakpro Upayakan Perubahan Jadwal

"Jakpro saat ini tengah melalui beberapa tahapan komunikasi dan koordinasi secara intensif bersama FEO terkait perubahan jadwal penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Balap Mobil Listrik Formula E di Jakarta," ujar Iwan dalam keterangan resmi, Senin (23/10/2023).

Iwan tidak menjelaskan sudah sejauh mana pembahasan perubahan jadwal Formula E 2024 dengan FEO dan FIA.

Dia hanya memastikan, upaya perubahan jadwal yang sedang dijajaki tetap mempertimbangkan aspek kelancaran Pemilu 2024 di Indonesia.

"Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh FIA dan FEO terhadap pesta demokrasi Indonesia tahun depan yang akan menjadi perhatian, dan konsentrasi utama bagi seluruh pihak yang sama-sama ingin memastikan kelancaran Pemilihan Umum Presiden 2024," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com