Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien Cacar Monyet di Jakbar Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri

Kompas.com - 04/11/2023, 16:08 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu pasien cacar monyet atau monkeypox di Jakarta Barat memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengatakan, pihaknya kini masih menelusuri dari mana pasien tertular.

"Belum tentu (tertular di luar negeri). Bisa kena di sana, bisa juga karena pas di Indonesia," ujar Erizon melalui pesan singkat, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Dinkes Pastikan Faskes di Jakarta Siap Tangani Kasus Cacar Monyet

Dia memastikan bakal melakukan tracing kontak erat pasien hingga bisa tertular cacar monyet.

Hingga Kamis (2/11/2023), Sudin Kesehatan Jakarta Barat mencatat delapan warga mengalami cacar monyet. Kedelapan pasien kini tengah diisolasi di rumah sakit.

"Ada delapan kasus (cacar monyet) di Jakarta Barat. Di kami sudah ada di enam kecamatan, cuma satu atau dua kasus (per kecamatan)," ujar Erizon.

Dari delapan pasien, tujuh di antaranya diduga merupakan kasus penularan lokal.

"Dari delapan (kasus) di kita, cuma satu yang dari luar negeri, yang tujuh enggak. Cuman apakah ada kaitan luar negerinya dengan ini, enggak. Karena cuma satu dari delapan," jelas Erizon.

Baca juga: Terus Bertambah, Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Kini Ada 27 Orang

Para pasien mengalami sejumlah gejala khas, yakni demam, nyeri sendi, pusing, dan muncul lesi pada kulit.

Erizon menyebut, Pemkot Jakarta Barat masih melakukan surveilans terhadap temuan kasus cacar monyet.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengatakan, saat ini, ada 27 orang yang dinyatakan positif monkeypox di Jakarta.

"Update kasus MPox DKI Jakarta. Hingga per tanggal 3 November 2023, kasus positif, 28 orang. Satu kasus sudah sembuh," kata Ngabila.

Ngabila menyampaikan, 27 pasien terkonfirmasi positif cacar monyet sejak Oktober dan November 2023.

Baca juga: Dinkes DKI: Tak Semua Warga Jakarta Diberikan Vaksin Cacar Monyet

Sampai saat ini, para pasien masih menjalani isolasi.

Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, para pasien tersebut tertular cacar monyet setelah sebelumnya melakukan aktivitas seksual.

"Semua bergejala ringan. Semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun. Selain itu, untuk total penerima vaksinasi itu 495 orang dari target 495 orang," ucap Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com