JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati memastikan ketersediaan vaksin monkeypox atau cacar monyet mencukupi.
Hanya saja, vaksin cacar monyet tersebut tidak akan diberikan ke semua warga Jakarta, tapi kepada beberapa orang tertentu.
“Tidak diberikan kepada semua orang, hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki risiko tertinggi tertular,” ujar Ani di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Menurut Ani, kelompok rentan sebagai penerima vaksinasi itu adalah setiap orang yang melakukan kontak erat dengan pasien cacar monyet.
Baca juga: Vaksin Cacar Monyet di Jakarta Belum Ditambah meski Kasus Naik
Dengan demikian, Dinkes DKI Jakarta terus memantau perkembangan dari kasus penularan cacar monyet setiap harinya.
“Terus melakukan monitor, melakukan kewaspadaan terhadap kelompok yang kemungkinan memiliki risiko tertular, yaitu kontak erat dari penderita. Kami mulai tracing dari situ,” ucap Ani.
Ani sebelumnya mengatakan, saat ini, terdapat 25 kasus positif monkeypox di Jakarta sejak 2022.
"Untuk kasus positif total 25 orang. Satu kasus ditemukan Agustus 2022 dan sudah sembuh," ujar Ani dalam keterangan resminya, Kamis.
Baca juga: Bertambah 4 Kasus, Kini 8 Warga Jakarta Barat Terpapar Cacar Monyet
Sedangkan 24 pasien lainnya terkonfirmasi positif pada Oktober dan November 2023. Sampai saat ini, para pasien masih menjalani isolasi.
Menurut Ani, 24 pasien positif cacar monyet tersebut memiliki gejala ringan dan menjalani isolasi di rumah sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pasien tertular cacar monyet setelah sebelumnya melakukan aktivitas seksual.
"Semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki berusia 25-50 tahun," kata Ani.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terus Bertambah, Heru Budi: Dinkes Sudah Tracing Ketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.