Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Masih Banjir meski Ada Sodetan Ciliwung, Pakar: Belum Semua Bantaran Sungai Dibenahi

Kompas.com - 07/11/2023, 17:30 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fungsi keberadaan Sodetan Ciliwung dipertanyakan saat masih ada sejumlah titik di Jakarta yang masih terendam banjir pada Minggu (5/11/2023).

Padahal, keberadaan proyek itu sangat dinantikan warga Ibu Kota lantaran diklaim bisa menyelesaikan 62 persen masalah banjir di Jakarta.

Salah satu wilayah tedampak adalah rumah warga di Kampung Melayu, Jatinegara. Kurang lebih ada 150 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Jalan Kebon Pala 2, RT 13/ RW 4.

Kendati demikian, Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, tak heran masih ada titik yang terendam banjir meskipun Sodetan Ciliwung sudah beroperasi.

Baca juga: Dianggap Warga Tak Mempan Atasi Banjir, Begini Kerja Sodetan Ciliwung Pecah Debit Air ke KBT

Dalam sistem pengendalian banjir, kata dia, harus disertai pembenahan Kali Ciliwung, salah satunya pelebaran badan sungai. Saat ini, baru 16 dari 33 kilometer panjang sungai yang sudah dibenahi.

"Sehingga masih ada 17 km lagi yang perlu dibenahi juga, termasuk lokasi permukiman di Jalan Kebon Pala," ucap Nirwono kepada Kompas, dikutip Selasa (7/11/2023).

Dengan demikian, Nirwono berujar, perlu ada lanjutan program relokasi warga bantaran sungai ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terdekat demi menata ulang kawasan bantaran kali.

Menurut dia, lebar ideal badan sungai itu minimal sekitar 30 meter. Namun kenyataannya, lebar badan Sungai Ciliwung hanya tersisa 10 meter.

Baca juga: Evaluasi Banjir Kemarin, Heru Budi Minta Pintu Sodetan Ciliwung Selalu Dibuka

Jarak aman

Di sisi lain, harus jarak aman dari bantaran kali dengan permukiman itu minimal setengah dari lebar bantaran kali. Kalau lebar sungainya itu 30 meter, maka dalam jarak 15 meter tak boleh ada bangunan.

Kalau ada bangunan menempel, pada saat sungai meluap sudah bisa dipastikan permukiman yang ada di bantaran sungai akan terdampak banjir.

Dan ini sebenarnya tidak hanya terjadi di bantaran Kali Ciliwung, tetapi juga Kali Pesanggrahan, Kali Cipinang, Kalimalang, dan lainnya. Sungai yang ada di Jakarta ini sangat rawan terjadi banjir pada saat musim penghujan seperti sekarang.

Adapun keberadaan Sodetan Ciliwung dan dua bendungan kering di Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor masih perlu dilihat efektivitasnya.

Baca juga: Banjir Masih Terjadi di Jakarta, Fraksi PKS: Efektivitas Sodetan Ciliwung Rendah

"Baru akan teruji nanti saat puncak musim hujan tiba, khususnya penanganan atau pencegahan banjir permukimana di Sungai Ciliwung," ucap Nirwono.

Sistem kerja dievaluasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengevaluasi Sodetan Ciliwung yang ternyata belum mampu mencegah banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

"Jadi kemarin itu standar operasional prosedur (SOP) mau diperbaiki," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa.

Heru mengatakan, Pemprov DKI tengah koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terkait evaluasi standar operasional prosedurnya.

Baca juga: Kebon Pala Masih Kebanjiran meski Ada Sodetan Ciliwung, Disebut karena Warganya Masih Tinggal di Bantaran Kali

"Jadi kalau bisa begitu air mengalir ke Kali Ciliwung, masuk ke sodetan. Kalau selama ini menunggu (air penuh) baru (pintu) dibuka dan dialiri," kata Heru.

Heru menjelaskan, Pemprov DKI bersama BBWSCC dan Dinas Sumber Daya Air telah kordinasi terkait rencana pembukaan pintu Sodetan Ciliwung saat hujan besar.

Nantinya, pintu Sodetan Ciliwung akan selalu sibuka untuk memindahkan aliran air dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Barat.

"Kemarin saya minta, sudah langsung terbagi dua saja," kata Heru.

(Tim Redaksi : Muhammad Isa Bustomi, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com