Akibatnya, sebuah kanopi yang membuat teduh rumah Rojapih harus dihancurkan. Sebab, kanopi yang dipasang dari susunan asbes itu sudah tak memiliki pijakan untuk berdiri.
Menyoal penyebab ambruknya turap, Rojapih mengaku, semua ini berawal dari keretakan yang muncul di bagian atas turap. Bagian turap yang retak kemudian terus menyebar dan semakin parah dari hari ke hari.
"Mulanya retak-retak dulu. Retakannya sudah ada sejak awal tahun kayaknya. Lalu, karena air masuk ke dalam retakan, bagian dalam turap mungkin menjadi rapuh," kata dia saat ditemui di kediamannya.
Puncaknya, lanjut Rojapih, terjadi pada penghujung Agustus 2023. Saat itu, wilayah Pasar Minggu sempat diguyur hujan deras selama beberapa jam yang mengakibatkan volume air deras seketika.
"Saluran air di depan rumah saya ini kan jalur utama. Ada dari arah Tanjung Barat dan komplek seberang. Nah, air dari komplek seberang itu yang akhirnya bikin turap jebol. Soalnya langsung menghantam turap depan rumah" tutur dia.
Baca juga: Keluh Korban Turap PHB Ambles di Pasar Minggu: Longsor Sempat Didiamkan 1 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.